Liga Indonesia

PT LIB Wacanakan Rapid Test di Tiap Laga Saat Liga 1 2020 Berlanjut

Minggu, 28 Juni 2020 16:06 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Muhammad Nabil/INDOSPORT
Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya berencana menerapkan aturan agar klub melakukan wajib rapid test sebelum bertanding pada lanjutan Liga 1 2020. Copyright: © Muhammad Nabil/INDOSPORT
Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya berencana menerapkan aturan agar klub melakukan wajib rapid test sebelum bertanding pada lanjutan Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Direktur utama PT Liga Indonesia Baru (LIB), Akhmad Hadian Lukita mengatakan, pihaknya berencana menerapkan aturan agar klub melakukan wajib rapid test sebelum bertanding pada lanjutan Liga 1 2020. Hal itu untuk meminimalisir penyebaran virus corona yang masih berlangsung.

Menurut Ahmad Hadian, cara ini adalah penanggulan dini untuk menjaga semua pihak yang terlibat di pertandingan. Namun, rencana tersebut masih harus didiskusikan dengan PSSI dan juga klub peserta.

"Saya kira para pemain harus rapid test atau pcr, karena tanpa itu tentu akan membahayakan. Jadi kami harus tahu kondisi semua pemain aman dan sehat, itu bisa test atau pcr, terkait bagaimana penerapannya nah ini yang sedang disusun, termasuk jadwal juga," katanya.

PSSI dan LIB memang akan menerapkan protokol kesehatan yang ketat, saat Liga 1 2020 dilanjut September. PSSI dilaporkan telah membuat buku panduan dan disebar ke klub agar bisa dipelajari.

"Sesuai prinsip dari gugus tugas Covid-19, ada prinsip besar protokol yang nanti rekan wartawan bisa baca. Tapi intinya, pada saat sepak bola mulai, ada satu hal yang paling krusial misalnya kontak fisik dan kami harus bicarakan dengan dokter PSSI, dan kami akan menjalankan semua teknis dari PSSI," tutur Ahmad Hadian.

Sementara itu, buku panduan atau protokol kesehatan, dilaporkan telah diberikan ke klub peserta Liga 1 2020. Di dalamnya, PSSI mengimbau para klub kontestan untuk melakukan pemeriksaan rapid test COVID-19 minimal sekali seminggu.

Arema FC merupakan klub yang secara terbuka menyatakan sedikit keberatan dengan wacana tersebut. General Manager Arema, Ruddy Widodo, mengusulkan agar PSSI dan LIB menggandeng mitra untuk melakukan rapid test, pasalnya biayanya cukup mahal apabila harus menyangkup semua anggota tim.