Liga Indonesia

Asal-usul Rasyid Bakri Sandang Gelar Pangeran Mattoangin di PSM

Selasa, 30 Juni 2020 20:38 WIB
Penulis: Adriyan Adirizky Rahmat | Editor: Lanjar Wiratri
© perselafc
Berikut asal-usul gelandang berusia 29 tahun milik klub Liga 1 PSM Makassar, Rasyid Bakri, menyandang gelar sebagai 'Pangeran Mattoangin'. Copyright: © perselafc
Berikut asal-usul gelandang berusia 29 tahun milik klub Liga 1 PSM Makassar, Rasyid Bakri, menyandang gelar sebagai 'Pangeran Mattoangin'.

INDOSPORT.COM - Berikut asal-usul gelandang berusia 29 tahun milik klub Liga 1 PSM Makassar, Rasyid Bakri, menyandang gelar sebagai 'Pangeran Mattoangin'.

Julukan tersebut muncul pada tahun 2016, tepatnya pada turnamen  Indonesia Soccer Championship (ISC) yang dihelat selama PSSI dibekukan oleh FIFA.

Pada pekan ke-32, Rasyid Bakri memimpin skuat Pasukan Ramang saat mengalahkan Bali United dengan skor 2-0 yang mana dirinya mencetak satu gol dan assist.

Bahkan, ia mampu mencetak gol cantik dimenit ke-79 lewat sepakan melengkung kaki kiri dari luar kotak penalti yang memperdayai kiper Bali United, Rully Desrian.

"Julukan itu muncul diajang ISC tahun 2016 saat bertandang ke Bali dan kami menang 2-0, saya cetak satu assist dan satu gol," ungkap dia beberapa waktu lalu.

Adapun orang pertama yang menyematkan julukan 'Pangeran Mattoangin' kepada dirinya ialah komentator sepak bola ternama di Indonesia, yakni Rendra Soedjono.

"Yang kasih gelar pangeran waktu itu komentatornya kalau tidak salah Bung Rendra. Jadi Bung Rendra yang pertama kasih lalu para suporter di media sosial mulai memberikan panggilan seperti itu," tuturnya.

Namun, ada satu fakta menarik yang terkuak. Rupanya, pesepak bola asal Kabupaten Gowa ini mengaku tidak nyaman dijuluki sebagai 'Pangeran Mattoangin.'

"Sebenarnya saya juga tidak suka dipanggil kayak begitu. Saya lebih senang dipanggil Daeng Naba saja," tutur pemilik nomor punggung 17 di skuat klu berjuluk Pasukan Ramang ini.

Performa Rasyid Bakri diajang ISC 2016 memang sangatlah luar biasa dengan menjadi tulang punggung PSM Makassar yang sempat terpuruk di papan bawah hingga mengakhiri musim diperingkat keenam.