Liga Indonesia

Penyerang PSS Sleman Sebut Liga 1 Kurang Greget Tanpa Degradasi

Rabu, 1 Juli 2020 16:03 WIB
Penulis: Prabowo | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pemain anyar PSS Sleman, Dimas Galih. Copyright: © Ronald Seger Prabowo/INDOSPORT
Pemain anyar PSS Sleman, Dimas Galih.

INDOSPORT.COM - PSSI mewacanakan lanjutkan kompetisi musim ini baik Liga 1 maupun Liga 2 tidak ada degradasi. Sejumlah pihak menilai regulasi itu membuat jalannya kompetisi kurang menarik, termasuk penyerang anyar PSS Sleman, Dimas Galih Gumilang.

"Kalau saya pribadi memang kurang greget jika tanpa degradasi. Tapi mungkin federasi sudah memiliki berbagai pertimbangan soal regulasi itu," kata Dimas kepada INDOSPORT, Rabu (01/07/20).

"Termasuk pertimbangan sebagai jalan terbaik untuk situasi pandemi seperti ini. Mudah-mudahan dan terpenting lanjutan kompetisi nanti berjalan lancar," ujar dia.

Mantan pemain Persis Solo itu tak menampik adanya sisi positif dari regulasi itu. Selain beban yang sedikit berkurang, ada banyak kesempatan rotasi yang mungkin dijalankan setiap klub.

"Tapi saya tetap bekerja keras saat latihan untuk mendapatkan kesempatan bermain. Motivasi saya cukup tinggi karena kembali merasakan atmosfer Liga 1," tegas striker PSS Sleman ini.

Sebelumnya, PSSI berencana mengubah regulasi Liga 1 2020 menjadi tanpa degradasi. Rupanya, federasi punya alasan kuat dibalik usulan yang diajukan ketua umum, Mochamad Iriawan tersebut.

Mochamad Iriawan menjelaskan, wacana tersebut dipertimbangkan dengan melihat situasi dan kondisi saat ini. Ia khawatir, jika ada tim yang terpapar virus corona, maka itu bisa membuat kompetisi berantakan dan berimbas pada semua tim.

"Jadi begini, sekarang kan ada 18 ya,  kalau satu klub terpapar virus corona (ini berhitung yang terjelek, yah) kan kompetisi akan berhenti untuk rapid test segala macam. Itu akan jadi masalah, kasihan mereka (klub) nanti tidak maksimal dan mungkin akan turun nilainya," ujar sosok yang akrab disapa Iwan Bule itu mengenai Liga 1 tanpa degradasi.