Liga Indonesia

Ulang Tahun, Mat Halil Ceritakan Kenangannya Selama Bela Persebaya

Sabtu, 4 Juli 2020 09:29 WIB
Penulis: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Yosef Bayu Anangga
© shutterstock.com/wikipidea.com
Jumat (03/07/20) kemarin, salah satu legenda hidup klub Liga 1 Persebaya, Mat Halil, berulang tahun ke-41. Ia menceritakan kenangannya selama membela Bajul Ijo. Copyright: © shutterstock.com/wikipidea.com
Jumat (03/07/20) kemarin, salah satu legenda hidup klub Liga 1 Persebaya, Mat Halil, berulang tahun ke-41. Ia menceritakan kenangannya selama membela Bajul Ijo.

INDOSPORT.COM - Jumat (03/07/20) kemarin, salah satu legenda hidup klub Liga 1 Persebaya, Mat Halil, berulang tahun ke-41. Ia menceritakan kenangannya selama membela Bajul Ijo.

Pemain yang juga pernah menjabat sebagai kapten Persebaya itu sudah membela klub kebanggaan Bonek dan Bonita sejak tahun 1999. Pahit dan manisnya pengalaman selama membela klub yang kini berlaga di Liga 1 itu sudah tidak perlu dijelaskan lagi. Mat Halil sudah pernah merasakan semuanya.

"Alhamdulillah saya sudah mengalaminya semua," katanya saat dihubungi Indosport pada Jumat (03/07/20). Bahkan saat Persebaya terlibat dualisme dan tak diakui PSSI, Mat Halil memilih untuk bertahan di Persebaya 1927 dan ikut kompetisi IPL.

Salah satu pengalaman itu tak lantas membuatnya menyerah, malahan dia tetap setia dengan klub kesayangannya itu. "Saya asli Surabaya dan bisa membela Persebaya. Klub yang saya cintai," akunya.

Pembicaraan pun turut menyinggung perihal target apa yang belum tercapai saat masih aktif sebagai pemain dan membela Bajul Ijo, tapi Mat Halil mengaku sudah semuanya dirasakan.

"Hampir semua sudah saya rasakan, sekaligus capeknya. Sekarang tinggal menikmatinya saja," bebernya.

Saat ini Abah Halil, begitu dirinya disapa, sudah memutuskan pensiun sebagai pemain sepak bola dan beralih profesi sebagai pelatih.

Ada cerita menarik bahwa Mat Halil sebenarnya tidak berniat pensiun saat Persebaya berlaga di Liga 2 musim 2017 silam. Hanya saja akibat regulasi Liga 2 yang mengharuskan ada ambang batas usia pemain yakni 35 tahun, dirinya pun tersisih lantaran sudah berusia 37 tahun saat itu.

Meskipun demikian dirinya tidak keberatan dan tetap mensyukurinya, sebab sampai saat ini ia masih bisa banyak berbuat untuk Persebaya yang kini berlaga di Liga 1.