Liga Indonesia

Jasa Besar Pelatih Timnas Maladewa Selamatkan Karier M Rahmat

Selasa, 7 Juli 2020 20:27 WIB
Penulis: Nofik Lukman Hakim | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Foto: Nofik Lukman
Winger klub Liga 1 Bali United, M. Rahmat tak akan pernah melupakan jasa mantan pelatihnya saat di PSM Makassar, Petar Segrt. Copyright: © Foto: Nofik Lukman
Winger klub Liga 1 Bali United, M. Rahmat tak akan pernah melupakan jasa mantan pelatihnya saat di PSM Makassar, Petar Segrt.

INDOSPORT.COM - Winger klub Liga 1 Bali United, M. Rahmat tak akan pernah melupakan jasa Petar Segrt. Pelatih Timnas Maladewa ini punya jasa besar menyelamatkan karirnya sebagai pemain sepak bola.

Sebelum menjadi pelatih Timnas Maladewa, Petar Segrt merupakan juru taktik PSM Makassar musim 2011-2013. Pada masa itu, Rahmat merupakan salah satu anak didik Petar Segrt.

Namun pada akhir 2012, tepatnya tanggal 21 Desember, Rahmat mengalami cedera saat sesi latihan di Stadion Andi Mattalata. Dia mengalami cedera pada lutut kaki kirinya.

Setelah cedera itu, Rahmat sempat pulang ke kota kelahirannya, Kabupaten Takalar. Pada 6 Januari 2013, Petar Segrt menjemput Rahmat bersama sopir pribadinya ke Takalar. Padahal saat itu Takalar sedang dilanda banjir.

"Dia pelatih yang betul-betul berjasa sekali buat saya. Saya berhutang budi sama dia. Waktu cedera, dia betul-betul jemput sampai Takalar sama sopirnya."

"Dia bawa saya ke rumah sakit di Makassar untuk operasi. Dia yang tanggung biayanya," ucap Rahmat dalam live instagram bareng Bali United, Selasa (07/07/20).

Kala itu, Rahmat harus absen semusim penuh. Rahmat baru kembali bermain pada kompetisi 2014. Cedera lutut itu menjadi pengalaman terpahit Rahmat sepanjang berkarier sebagai pemain sepak bola.

"Jika itu saya hadapi sendiri, mungkin karier saya sudah berhenti. Tapi ada banyak support dari keluarga, teman-teman, tim PSM dan suporter. Alhamdulillah ada semangat buat sembuh," tutur Rahmat.

Kebersamaan Petar Segrt bersama PSM Makassar berakhir pada 2013. Setelah itu, dia menjadi pelatih Zvijezda Gradacac (Bosnia and Herzegovina), Timnas Afghanistan, dan sejak 2018 melatih Timnas Maladewa.