Liga Indonesia

Jika PSIS Kembali Latihan, Dragan Djukanovic Akan Terapkan Aturan Ini

Rabu, 8 Juli 2020 16:56 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala PSIS Semarang mengaku tetap akan menerapkan protokol kesehatan pada saat timnya kembali menggelar latihan. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Dragan Djukanovic selaku pelatih kepala PSIS Semarang mengaku tetap akan menerapkan protokol kesehatan pada saat timnya kembali menggelar latihan.

INDOSPORT.COMDragan Djukanovic selaku pelatih kepala klub Liga 1 PSIS Semarang mengaku tetap akan menerapkan protokol kesehatan pada saat timnya kembali menggelar latihan.

“Nanti waktu latihan kami akan menghormati aturan yang ada seperti harusnya ada protokol kesehatan,” beber Dragan kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT di Semarang, Rabu (08/07/20).

Protokol kesehatan yang dimaksud Dragan adalah soal sterilisasi tempat latihan dan ia akan menganjurkan staffnya menggunakan masker atau sarung tangan ketika latihan.

Sebenarnya sebelum PSIS diliburkan, Dragan dan staf pelatih PSIS lainnya sudah menerapkan protokol kesehatan dengan menggunakan sarung tangan plastik dan rutin menggunakan hand sanitizer usai wabah Covid-19 mulai masuk di Indonesia pada pertengahan Maret silam.

Tak hanya di latihan, Dragan juga ingin ketika para pemainnya kembali berkumpul aturan di mes pemain dibuat lebih ketat untuk mengantisipasi pemain melakukan aktifitas di luar mes yang tidak bisa dikontrol secara langsung.

“Di situasi seperti ini mungkin harus ada pendisiplinan soal aturan di mes. Para pemain harus berada di pengawasan supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” cetus Dragan.

Walaupun ia sudah memiliki rencana soal program untuk pemain, manajemen PSIS sendiri belum memutuskan waktu yang tepat untuk memanggil pemainnya ke Kota Lumpia.

Pihak manajemen PSIS nampaknya masih menunggu kepastian soal izin penyelenggaraan kegiatan olahraga di era new normal dari pemerintah. Hal ini mengacu pada pernyataan Menpora Zainudin Amali yang menyebut kegiatan olahraga belum tentu dapat digelar jika belum mendapatkan izin dari Gugus Tugas Covid-19.