Liga Indonesia

PSSI Optimistis FIFA Tak Ganti Venue Piala Dunia U-20 di Indonesia

Sabtu, 11 Juli 2020 15:37 WIB
Penulis: Zainal Hasan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Eli Suhaeli/INDOSPORT
PSSI percaya diri bahwa enam stadion yang telah ditentukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021 tidak mengalami perubahan dari FIFA. Copyright: © Eli Suhaeli/INDOSPORT
PSSI percaya diri bahwa enam stadion yang telah ditentukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021 tidak mengalami perubahan dari FIFA.

INDOSPORT.COM - PSSI percaya diri bahwa enam stadion yang telah ditentukan sebagai venue Piala Dunia U-20 2021 tidak mengalami perubahan. Bahkan FIFA disinyalir sudah merestui enam stadion tersebut.

PSSI memang sudah memilih enam stadion sebagai venue Piala  Dunia U-20 2021 mendatang. Keenam stadion tersebut antara lain, Stadion Gelora Bung Karno (Jakarta), Stadion Jakabaraing (Palembang), Stadion I Wayan Dipta (Bali), Stadion Manahan (Solo), Stadion Gelora Bung Tomo (Surabaya), dan Stadion Si Jalak Harupat (Bandung).

Keenam stadion ini pun diyakini tidak akan diganti oleh FIFA. Diutarakan oleh Wakil Ketua Umum PSSI, Iwan Budianto bahwa ia terus berkomunikasi dengan FIFA terkait stadion-stadion ini.

"Sudah ditentukan enam stadion, Kami yakin tidak (diganti), karena kan kita komunikasi terus dengan FIFA," tutur Iwan Budianto saat ditemui di GBK Arena, Senayan, Jakarta, Jumat (10/07/20).

"Menyetujui atau tidak menyetujuikan dari kesiapan kita. Sekarang yang ada adalah aktivitas revitalisasi di enam stadion itu. Jadi ketika mereka (FIFA) datang, ya enam tempat ini yang paling siap," ia menambahkan.

Kepercayaan diri Iwan terlebih FIFA kembali menyambangi Indonesia pada September mendatang. Setidaknya ia memiliki waktu untuk memperbaiki rumput keenam stadion tersebut.

"Kita punya jeda waktu, rumput jadi bisa bagus itu 4-5 bulan," pungkas Iwan Budianto.

Sekadar informasi, FIFA telah resmi menunjuk Indonesia untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia U-20 2021. Kompetisi yang bergulir mulai 20 Mei sampai 12 Juni 2021 itu sendiri nantinya akan diikuti oleh 24 negara.