Liga Indonesia

On This Day: Arema IPL Sukses Revans Pasca Menangi Derbi Jatim

Selasa, 14 Juli 2020 13:26 WIB
Penulis: Ian Setiawan | Editor: Lanjar Wiratri
© Grafis: Yanto/INDOSPORT
Arema Indonesia sukses melakukan revans setimpal atas Persebaya 1927, setelah memenangi Derbi Jawa Timur pada pekan pemungkas kompetisi IPL. Copyright: © Grafis: Yanto/INDOSPORT
Arema Indonesia sukses melakukan revans setimpal atas Persebaya 1927, setelah memenangi Derbi Jawa Timur pada pekan pemungkas kompetisi IPL.

INDOSPORT.COM - Arema Indonesia sukses melakukan revans setimpal atas Persebaya 1927, setelah memenangi Derbi Jawa Timur pada pekan pemungkas kompetisi Indonesian Premier League di Stadion Gajayana Kota Malang, Sabtu (14/07/12).

Bagi tim Singo Edan, kemenangan itu jelas terasa setimpal. Lantaran skor serupa juga dialami Arema kala ditundukkan Persebaya pada pertemuan pertama di Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya (04/03/12).

Kendati demikian, Persebaya sempat mengejutkan saat unggul lebih dulu pada menit pertama laga. Serangan balik cepat tim Bajul Ijo sukses diakhiri Taufiq dengan shooting akurat dari jarak sekitar 35 meter, tak mampu dijangkau Dennis Romanovs.

Ketinggalan satu gol membuat anak asuh Dejan Antonic terlecut motivasinya. Namun, berbagai peluang hanya berbuah satu gol saja pada menit 25, melalui gol Marko Krasic dalam kemelut pasca sepak pojok.

Kegigihan Arema akhirnya berujung manis saat paruh kedua baru dimulai Wasit Faulur Rosy. Aksi individu Ahmad Amirudin membuka kemelut di muka gawang Persebaya, yang sukses diselesaikan oleh Roman Chmelo dari sepakan keras pada menit 53.

Bagi Persebaya, kekalahan di Malang memang gagal membuat happy ending. Namun dari segi prestasi, tim Green Force setidaknya lebih baik ketimbang rival, dengan tetap mengunci posisi runner-up klasemen akhir IPL lewat koleksi 38 poin.

"Mau kalah berapa pun dari Arema, posisi kita sebagai runner-up LPI tetap aman," ujar Bos Persebaya 1927, Gede Widiade dikutip dari Surya (14/07/12).

Sedangkan Arema tetap terpaku sebagai peringkat tiga klasemen dengan raihan 34 angka.

"Kami tidak beruntung karena kondisi tim kurang bagus di pertandingan penting," timpal pelatih asal Serbia, Dejan Antonic.