Liga Inggris

Eks Pelatih Kiper Manchester United, Emilio Alvarez Ungkap Kebusukan De Gea

Rabu, 15 Juli 2020 17:19 WIB
Penulis: Arif Budi Setyanto | Editor: Isman Fadil
© Alex Livesey/Getty Images
Mantan pelatih kiper Manchester United, Emilio Alvarez mengungkapkan kebusukan David De Gea. Copyright: © Alex Livesey/Getty Images
Mantan pelatih kiper Manchester United, Emilio Alvarez mengungkapkan kebusukan David De Gea.

INDOSPORT.COM - Mantan pelatih kiper Manchester United, Emilio Alvarez menungkapkan kebusukan David De Gea yang membuatnya meninggalkan Old Trafford.

Emilio Alvarez dan David De Gea seperti satu paket. Alvarez yang melatih De Gea di Atletico Madrid didatangkan ke Manchester United oleh Jose Mourinho pada 2016.

Selain untuk melatih De Gea, kedatangan Alvarez kala itu bertujuan untuk meyakinkan kiper berdarah Spanyol ini bertahan lebih lama di Manchester United.

Namun, hubungan keduanya pecah pada September 2019 lalu. Hal itu terlihat ketika David De Gea menandatangani kontrak baru, Alvarez malah pergi meninggalkan Old Trafford.

Awalnya muncul rumor bahwa Alvarez memang dilepas oleh Setan Merah. Kabar terbaru, Alvarez sendiri menampik rumor tersebut dan menjelaskan mengapa dirinya pergi September 2019 yang lalu.

Alvarez mengatakan bahwa dirinya kecewa dengan keputusan De Gea saat itu. Sebab, kiper berusia 29 tahun ini seperti pengkhianat ketika menandatangi kontrak baru tanpa memberitahunya.

"Setelah hampir tiga tahun kerja keras dan pertemuan dengan United untuk memperbarui kontraknya dan membuatnya jadi pemain dengan gaji terbaik di dunia, saya mengetahui bahwa dia memperbarui kontrak di belakang saya. Jujur, rasanya seperti kurang loyalitas," ucap Alvarez dikutip dari Metro Sports.

"Selama negosiasi, dia juga berselisih dengan orang yang melakukan pembicaraan agar dia dibayar besar. Di menit akhir ada orang lain ikut campur. Saya tidak suka itu karena tidak loyal," imbuhnya.

Alvarez menambahkan bahwa ia sempat tanya kepada De Gea. Namun, sang kiper meresponnya dalam diam karena De Gea mengatakan bahwa ia dilarang bicara kepada siapa saja. Sehingga Alvarez pun merasa dikhianati.

Mendapat perlakuan seperti itu dari De Gea, Alvarez sakit hati dan ia langsung menemui pihak manajemen klub untuk mundur. Sebab ia tak sudi untuk melatih De Gea yang sudah menjadi pengkhianat di matanya.