In-depth

Tebus Kai Havertz Rp1,3 triliun, Chelsea Jangan Ulangi Blunder Kepa

Selasa, 21 Juli 2020 12:14 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© premierleague
Kepa Arrizabalaga terjatuh tidak bisa mengamankan bola dari serangan pemain Man United. Copyright: © premierleague
Kepa Arrizabalaga terjatuh tidak bisa mengamankan bola dari serangan pemain Man United.
Awas Ulangi 'Transfer Ampas' Kepa

Uang 80 juta euro atau setara Rp1,3 triliun bukanlah jumlah yang sedikit. Namun Chelsea bukanlah pemain baru dalam transfer dengan nilai fantastis. 

Sejak dipegang Roman Abramovich, Chelsea jadi salah satu tim Eropa paling boros. Pada Agustus 2018 lalu, Chelsea pernah melakukan sensasi besar dengan memboyong kiper Athletic Bilbao, Kepa Arrizabalaga, dengan transfer mencapai 80 juta euro (Rp1,3 triliun). 

Seketika, Kepa yang saat itu berusia 23 tahun menjadi kiper termahal di dunia. Ini sekaligus jadi salah satu megatransfer terbesar Chelsea di tangan Roman Abramovich. 

Namun, banyak yang menilai transfer yang dilakukan Chelsea kala itu merupakan perjudian besar. Sebab Chelsea melepas Thibaut Courtois ke Real Madrid yang notabene kiper terbaik Piala Dunia 2018 untuk digantikan dengan Kepa. 

Dan kekhawatiran itu terbukti 100 persen. Kepa Arrizabalaga tak sehebat harganya. Kepa jadi kiper Chelsea yang paling sering melakukan blunder. Bahkan ia dapat julukkan Raja Blunder. 

Musim pertama terbilang masih oke, namun masuk ke musim 2019-2020, posisi Kepa sebagai kiper nomor satu perlahan digeser oleh kiper senior, Willy Caballero. 

Salah satu penampilan buruk Kepa adalah saat kebobolan dari Newcastle United pada pekan ke-22 Liga Inggris musim ini. Sundulan Isaac Hayden di masa injury time seharusnya bisa dijangkau oleh Kepa. Namun apa daya, bola tetap masuk walau sempat menyentuh tangannya. 

Pada akhir tahun 2019, Kepa juga jadi sorotan setelah blundernya pada gol ketiga Everton ketika timnya dihajar 1-3. Saat itu Kepa hendak memberi umpan kepada Kurt Zouma, tetapi bola terlalu jauh dan justru diserobot pemain Everton yang berujung gol Calvert-Lewin.

Deretan blunder dan penampilan buruk juga ditampilkan oleh Kepa di awal tahun ini. Bahkan, musim lalu ia pernah terlibat perselisihan konyol dengan pelatih klub, Maurizio Sarri, ketika dirinya tak mau ditarik keluar lapangan. 

Apa yang terjadi pada Kepa harusnya jadi bahan pembelajaran bagi Chelsea. Angka 80 juta euro masih terlampau mahal untuk Kai Havertz. Apalagi, ia baru semusim tampil bagus. 

The Blues wajib menegosiasikan harga dengan Leverkusen terkait pemain 21 tahun tersebut. Manajemen Chelsea harus merencanakan dengan matang megatransfer Kai Havertz jika tak ingin bernasib sama seperti Kepa Arrizabalaga di mana harganya kini merosot drastis di pasar bursa transfer.