Liga Indonesia

Liga 1 2020 Akan Dipusatkan di Yogyakarta, Netizen: Jangan Dulu!

Kamis, 30 Juli 2020 21:25 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© getwallpapers.com/wikipedia
Ilustrasi logo Liga 1 2020. Copyright: © getwallpapers.com/wikipedia
Ilustrasi logo Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Pemerintah Provinsi DI Yogyakarta baru saja bertemu dengan perwakilan PT Liga Indonesia Baru selaku operator kompetisi di Kantor Sekda DIY, Gandhok Kiwo, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta, pada Rabu (29/7/20).

Dalam pertemuan ini, hadir Sekda DIY, Kadarmanta Baskara Aji, beserta kepada dinas terkait menemui perwakilan PT LIB yang dipimpin langsung Direktur Utama Achmad Hadian Lukita, diikuti Direktur Operasional Sudjarno.

Kedua belah pihak melakukan komunikasi soal rencana PT LIB dan PSSI yang akan memusatkan lanjutan Liga 1 pada 1 Oktober 2020 hingga 28 Februari 2021 di DI Yogyakarta.

Usai pertemuan tersebut, akun Twitter resmi Pemprov DIY @humasjogja mengunggah informasi hasil pertemuan Rabu siang. Beberapa warganet yang nampaknya kurang setuju dengan rencana tersebut.

“Jangan dulu #jogjaelingwaspada,” tulis akun @assakhiumma.

“Jangan dulu,” tulis akun @septikusumaw dengan diberi emoji menangis.

“Jangan dulu, daripada merusak kekondusifan situasi,” tulis akun @wulanretnw.

Tak hanya tiga akun di atas, masih ada beberapa warganet yang mayoritas warga DIY kurang setuju dengan rencana ini. Pendapat dari pengikut akun @humasjogja sebenarnya lumayan masuk akal, pasalnya hingga kini pandemi virus corona memang belum teratasi secara tuntas.

Pemprov DI Yogyakarta pun nampaknya juga berhati-hati dengan mengatakan bahwa mereka masih menunggu situasi terbaru pada Oktober mendatang.

Kadarmanta Baskara Aji selaku Sekda DIY mengatakan bahwa Pemprov DIY sebetulnya mendukung Liga 1 dipusatkan di Yogyakarta dengan beberapa catatan, seperti menurunnya angka penyebaran virus corona dan tak ada dampak negatif dengan bergulirnya kompetisi di DIY.

“Kita dukung, tapi tetap kita sampaikan bahwa kondisi Oktober belum tahu,” jelas Baskara Aji seperti dilansir di laman resmi Pemprov DIY. 

"Kalau kondisinya tidak memungkinkan ya kita tidak berani. Untuk itu diperlukan komunikasi dengan pihak PT LIB. Kalau belum kondusif ya jangan," tandasnya.