Liga Inggris

Batal Dibeli Pangeran Salman, Newcastle United Tetap 'Sultan' Berkat Ini

Jumat, 31 Juli 2020 02:41 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Yosef Bayu Anangga
© Raj K Raj/Hindustan Times via Getty Images
Status Newcastle United sebagai calon penguasa Liga Inggris pudar usai upaya pembelian Pangeran Salman batal. Namun sosok ini bikin mereka tetap jadi sultan. Copyright: © Raj K Raj/Hindustan Times via Getty Images
Status Newcastle United sebagai calon penguasa Liga Inggris pudar usai upaya pembelian Pangeran Salman batal. Namun sosok ini bikin mereka tetap jadi sultan.

INDOSPORT.COM - Status Newcastle United sebagai tim calon penguasa Liga Inggris mulai pudar setelah upaya pembelian Pangeran Salman batal terlaksana. Namun dengan sosok pembeli baru ini mereka tetap bisa jadi 'Sultan.'

Berawal dari upaya Mike Ashley selaku pemilik The Magpies saat ini yang mencari calon investor baru demi membangun kekuatan, saudagar asal Arab Saudi, Pangeran Salman mulai tertarik dan menyodorkan tawaran 300 juta poundsterling (Rp5,7  triliun).

Jika terlaksana bisa dibayangkan kekuatan uang akan membuat Newcastle United kedatangan para pemain mahal sehingga berpotensi merajai kompetisi kasta atas Negeri Big Ben. Akan tetapi hal ini nyatanya hanya menjadi angan-angan semata setelah negosiasi batal.

Ya, melalui media Sky Sports, usaha Pangeran Salman melibatkan Dana Investasi Publik Arab Saudi, PCP Capital Partners, dan Reuben Brothers terpaksa harus mundur dari upaya menguasai Newcastle United. Usut punya usut kegagalan pembelian ini ditengarai akibat kasus pembunuhan Jamal Khashoggi dan pembajakan siaran Liga Inggris.

Meski sebagian besar fans merasa kecewa tim yang diidam-idamkan tak punya peluang bersaing dengan banyak rival, ada satu alasan mereka patut bernafas lega. Melansir laman berita Express, kini giliran Henry Mauriss yang digadang-gadang bakal menjadi pemilik baru yang lebih hebat ketimbang Pangeran Salman.

Mengapa demikian? Mauriss dipercaya memiliki kekayaan setara atau lebih tinggi ketimbang keturunan darah biru dari Arab Saudi itu. Hal ini terlihat kala CEO Clear TV Media ini menyodorkan tawaran lebih tinggi yakni 350 juta poundsterling (Rp6,6 triliun).

Alasan mengapa Henry Mauriss bisa membuat perubahan besar di St James Park disinyalir berkat aksi manuvernya kala mampu raup keuntungan hingga 7 miliar dolar AS (Rp102 triliun) saat jabat Kepala Eksekutif Korporasi Amerika Serikat. Andil kekayaan tinggi, bisa jadi daya tarik utama bagi para pemain bintang nanti.

Tak heran setelah melihat upaya Pangeran Salman kandas di tengah jalan, Mike Ashley kemungkinan besar tak punya pilihan lain untuk mengalihkan perhatian ke Henry Mauriss. Dengan guyuran dana segar transformasi mengerikan Newcastle United di Liga Inggris bisa tetap akan terjadi.