In-depth

Menilai Kemampuan Lini Belakang Timnas Indonesia Senior yang Dipanggil Shin Tae-yong

Jumat, 31 Juli 2020 20:47 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Anusak Laowilas/NurPhoto via Getty Images
Fachrudin Aryanto (kiri) merebut Siroch Chatthong (kanan) pada laga Thailand vs Timnas Indonesia di final leg kedua Piala AFF 2016. Copyright: © Anusak Laowilas/NurPhoto via Getty Images
Fachrudin Aryanto (kiri) merebut Siroch Chatthong (kanan) pada laga Thailand vs Timnas Indonesia di final leg kedua Piala AFF 2016.
Gairah Bek Muda dengan Pengalaman Pemain Senior

Berbekal dua pemain senior yang dipanggil, besar kemungkinan jika Johan Ahmat Farizi dan Fachrudin Aryanto bakal menjadi starter sekaligus pembimbing adik-adik mereka.

Diprediksi bakal bermain dengan empat pemain bertahan, Johan Ahmat Farizi kemungkinan menempati pos wingback, sementara Fachrudin Aryanto berada di sentral jantung pertahanan yakni bek tengah.

Yang menjadi perhatian adalah dua calon tandem pemain senior tersebut. Jika melihat trek rekor serta pengalaman bersama Timnas Indonesia, sosok Bagas Adi dan Asnawi Mangkualam bisa menjadi pilihan utama.

Bagas Adi bisa menjadi rekan duet Fachrudin Aryanto di bek tengah. Walau bek berusia 23 tahun tersebut tidak memiliki tinggi yang menunjang, namun Bagas Adi memiliki kecepatan dan bisa menjadi senjata rahasia.

Kecepatan Bagas Adi bisa digunakan saat tim sedang terkena serangan balik. Khususnya saat Indonesia menghadapi corner kick dan tim lawan mampu mencuri bola.

Sedangkan untuk bola tinggi ataupun umpan silang, Fachrudin Aryanto bisa menjadi penghalang. Duet Fachrudin dan Bagas Adi bisa disebut sebagai duet Stopper dan juga Libero.

Sementara dari sisi wingback, Johan Ahmat Farizi yang sangat berpengalaman bersama Arema FC bakal bertandem dengan Asnawi Mangkualam.

Ketenangan Johan Ahmat Farizi diharapkan mampu membimbing Asnawi Mangkualam, terutama saat melepaskan umpan silang dan melakukan overlapping.

Dengan adanya duet dua wingback ini, peluang Timnas Indonesia untuk menciptakan peluang dari sisi lapangan kemungkinan bakal terbuka lebar. Apalagi Johan Ahmat Farizi dan Asnawi Mangkualam sama-sama punya kecepatan dan kekuatan menahan bola yang cukup kuat.