Liga Italia

Batal Bangkrut, Miliarder Timur Tengah Tertarik Ambil Alih AS Roma

Minggu, 2 Agustus 2020 02:16 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Jonathan Moscrop/Getty Images
Batal Bangkrut, Miliarder Timur Tengah Dikabarkan Tertarik Ambil Alih AS Roma Copyright: © Jonathan Moscrop/Getty Images
Batal Bangkrut, Miliarder Timur Tengah Dikabarkan Tertarik Ambil Alih AS Roma

INDOSPORT.COM - Sedang mengalami krisis finansial, raksasa Liga Italia AS Roma tampaknya tidak jadi bangkrut usai salah satu Miliarder Timur Tengah dikabarkan tertarik ambil alih saham Serigala Ibukota.

AS Roma sendiri memang sedang dalam kondisi terpuruk dari segi finansial. Walau sudah lepas dari hukuman Financial Fair Play, namun klub berjuluk Serigala Ibukota tersebut sedang terancam kebangkrutan.

Dilansir laman resmi klub, disebutkan jika AS Roma telah mengalami kerugian hingga 126.4 juta euro atau berada pada kisaran Rp2 triliun pada tahun 2020 ini.

Nilai tersebut bahkan jauh melampaui dari kerugian tahun lalu, di mana sang Serigala Ibukota hanya menelan kerugian 29,5 juta euro. Jika dikalkulasikan, AS Roma mengalami peningkatan kerugian hampir 100 juta euro.

Dengan situasi tersebut, James Pallotta selaku presiden AS Roma langsung bergegas mencari investor baru demi mendanai dan memperbaiki neraca keuangan klub musim depan.

Sejauh ini, AS Roma memang dikabarkan bakal dibeli oleh The Friedkin Group, sebuah konsorsium bisnis dan investasi swasta yang berasal dari Amerika Serikat.

Namun dalam beberapa hari terakhir, muncul isu bahwa miliarder asal Timur Tengah juga sedang ikut ambil bagian dalam pengambilalihan klub dari tangan James Pallotta.

Menurut salah seorang jurnalis Italia, John Solano, menyebut bahwa sebuah konsorsium yang berbasis di Kuwait telah mulai mempelajari data keuangan klub dan menyatakan minat untuk membeli Giallorossi dari presiden saat ini.

Sampai saat ini belum ada konfirmasi pasti dari pihak AS Roma terkait isu tersebut. Satu hal yang jelas, presiden Pallotta sudah dalam tahap negosiasi dengan Friedkin Group sejak Oktober lalu.

Negosiasi kedua pihak pun dikabarkan telah mengalami peningkatan baru-baru ini. Sayangnya, masih belum kesepakatan yang pasti dari raksas klub Liga Italia itu dengan The Friedkin Group.