Liga Spanyol

5 Faktor di Balik Moncernya Tim Promosi Granada di LaLiga Hingga Menembus Eropa

Senin, 3 Agustus 2020 19:06 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© marca.com
Pelatih Granada, Diego Martínez Copyright: © marca.com
Pelatih Granada, Diego Martínez
3. Perubahan dalam Kebijakan Transfer

Pada musim 2016/17, Granada harus terdegradasi dari LaLiga Spanyol. Saat itu, El Grana hanya mampu mengoleksi 20 poin. Uniknya, 18 pemain dalam skuat saat itu merupakan pemain pinjaman.

Memang pemain pinjaman kadang memberi dampak penting. Namun hal tersebut kadang juga memberi kerugian besar bagi Granada. Alhasil, setelahnya El Grana merubah prinsipnya dengan mempermanenkan pemain incaran ketimbang meminjamnya.

4. Solidnya Lini Pertahanan

Pertahanan terbaik adalah menyerang. Memang frasa itu ada benarnya. Namun bukan berarti harus melupakan pertahanan. Granada paham betul dengan hal ini dan memperkuat lini belakangnya.

Granada mengokohkan pertahanannya dengan memasangkan duet bek veteran, German Sanchez dengan rekrutan terbarunya Domingos Duarte. Hasilnya pun memuaskan. Bahkan khusus untuk Duarte, performanya bersama El Grana membuatnya mendapat panggilan ke Timnas Portugal.

Selain itu, di belakang Sanchez dan Duerte ada lagi tembok kokoh pada diri Rui Silva yang masuk dalam kandidat kiper terbaik musim ini.

5. Adanya Sosok Carlos Fernandez

Hadirnya Diego Martinez membawa tuah tersendiri bagi Granada. Selain magisnya yang mampu membuat El Grana tampil apik, pelatih berusia 39 tahun ini juga membawa bintang anyar pada sosok Carlos Fernandez.

Musim 2019/20 menjadi musim perdana Fernandez di kompetisi LaLiga Spanyol. Ia diboyong Granada dari Sevilla B. Ia pun terhitung pemain versatile yang bisa dimainkan di beberapa posisi.

Hasilnya pun cukup apik di mana pemain berusia 24 tahun ini mampu melesakkan 11 gol di LaLiga Spanyol 2019/20.