Liga Indonesia

Meninggalnya Satia Bagdja Buat Eks Pelatih Liga Malaysia Merasa Kehilangan

Selasa, 4 Agustus 2020 18:00 WIB
Penulis: Subhan Wirawan | Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© maduraunitedfc.com
Mantan pelatih Liga Malaysia merasa kehilangan dan terpukul usai berpulangnya mantan pelatih Timnas Indonesia Putri, Satia Bagdja. Copyright: © maduraunitedfc.com
Mantan pelatih Liga Malaysia merasa kehilangan dan terpukul usai berpulangnya mantan pelatih Timnas Indonesia Putri, Satia Bagdja.

INDOSPORT.COM – Mantan pelatih Liga Malaysia merasa kehilangan dan terpukul usai berpulangnya mantan pelatih Timnas Indonesia Putri, Satia Bagdja.

Kabar duka datang dari kancah sepak bola nasional. Mantan pelatih Timnas Indonesia Putri, Satia Bagdja, dikabarkan meninggal dunia pada Senin (03/08/2020) malam pukul 20.45 WIB.

Ucapan belasungkawa atas kepergian sang pelatih pun langsung ramai, mulai para pelaku atlet sepak bola Indonesia hingga legenda Timnas turut mengucapkan rasa duka.

Termasuk Rahmad Darmawan. Pelatih Madura United tersebut merasa sangat kehilangan sosok  Satia Bagdja, yang telah ia anggap sebagai kakak sendiri.

"Saya merasa kehilangan karena dalam dua per tiga karir saya sebagai pelatih kepala, saya didampingi oleh Pak Satia. Beliau sebagai kakak, teman, rekan kerja dan sudah seperti keluarga sendiri," kata Rahmad Darmawan dilansir laman ANTARA.

Rahmad Darmawan sendiri memang sempat bekerjasama dengan Satia Bagdja. Keduanya saling bantu saat membesut Persikota Tangerang pada 2001, di mana RD menjadi pelatih kepala dan Satia adalah asistennya.

Kecocokan Rahmad Darmawan dengan Satia Bagdja terus berlangsung saat mereka hengkang ke Arema Malang, Persebaya Surabaya, Persija, Timnas U-23, dan terakhir di klub Malaysia T-Team.

Selain menjadi asisten pelatih Rahmad Darmawan, Satia Bagdja juga pernah melatih tim Liga 2 yakni Persiba Balikpapan, serta Timnas Indonesia Putri untuk Asian Games 2018 dan Piala AFF Wanita 2018.

Pada ajang Asian Games 2018, skuat Satia Bagdja hanya mampu berada di posisi ketiga klasemen Grup A, dengan hanya meraih tiga poin dari satu kemenangan dan dua kekalahan. Kala itu, Timnas Indonesia wanita berada satu grup dengan Korea Selatan, Chinese Taipei, dan Maldives.