Liga Indonesia

Ada Opsi ke Eropa, Shin Tae-yong Ngebet TC di Korea Selatan

Senin, 10 Agustus 2020 15:22 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
© PSSI
Latihan perdana Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Senayan, Jumat (07/08/20) kemarin. Copyright: © PSSI
Latihan perdana Timnas Indonesia U-19 di Stadion Madya, Senayan, Jumat (07/08/20) kemarin.

INDOSPORT.COM - Pelatih Timnas Indonesia, Shin Tae-yong lebih memprioritaskan pemusatan latihan (TC) di Korea Selatan, meski ada opsi untuk ke Eropa. Juru taktik 52 tahun itu punya alasan kuat demi meningkatkan kualitas skuat Garuda.

Shin Tae-yong beralasan, jika latihan di Korea Selatan, Timnas Indonesia sudah punya jaminan melawan tim lokal yang bermain di K-League. Hal itu jadi tolak ukur yang bagus bagi anak asuhnya.

Meski demikian, Shin Tae-yong juga tetap terbuka dengan opsi latihan di Eropa. Saat ini, ia terus berkomunikasi dengan PSSI agar semua rencana berjalan lancar.

"Jadi pertama, kenapa pilih TC di Korea, karena di Korea sangat aman dan tim-tim disana lebih kuat dari pada di sini (Indonesia) dan bagus untuk para pemain meningkatkan kemampuan masing-masing. Tapi karena ada permasalahan karantina dua minggu di sana, jadi kami pernah bicarakan tentang TC di Eropa karena ada beberapa negara yang tidak perlu karantina," kata Shin Tae-yong.

"Sebenarnya saya sangat pilih ke Korea. Karena kami pilih juga kota Gwangju di sekitarnya ada tim Pohang Steelers,  Busan IPark, dan Daegu FC dan ada tim lain yang yang bisa kita lawan, paling jaraknya 40-50 km, jadi untuk latihan atau uji coba dengan mereka sangat bagus," imbuhnya.

Menurut PSSI, jika latihan di Korea Selatan tak bisa dilakukan, maka ada opsi tiga negara Eropa yang bisa jadi pilihan. PSSI tengah menjalin komunikasi dengan kedutaan Belanda, Prancis, dan Jerman untuk mempermudah perizinan.

Rencananya, pemusatan latihan di luar negeri akan diikuti Timnas senior dan U-19. Namun, Shin Tae-yong belum menyusun rencana lantaran masih ada komunikasi dengan PSSI terkait hal tersebut.

"Untuk itu belum bisa dijawab karena masih harus didiskusikan dengan ketua umum PSSI," tutupnya.