Liga Italia

Mengenang Masa-masa Indah Javier Zanetti di Inter Milan

Senin, 10 Agustus 2020 11:35 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© DAMIEN MEYER/AFP/Getty Images
Mengenang sepak terjang, momen-momen indah serta perjalanan Javier Zanetti bersama Inter Milan. Copyright: © DAMIEN MEYER/AFP/Getty Images
Mengenang sepak terjang, momen-momen indah serta perjalanan Javier Zanetti bersama Inter Milan.

INDOSPORT.COM – Interisti, sebutan pendukung Inter Milan, tentunya takkan pernah lupa dengan sepak terjang salah satu legenda hidup yang kini telah beralih menjadi petinggi klub, Javier Zanetti.

Pria asal Argentina ini merupakan salah satu figur dan juga salah satu saksi dari kehebatan Inter Milan sejak tahun 1990-an hingga memasuki tahun 2010-an. Zanetti secara konsisten tampil solid di lini belakang dan juga dalam memimpin rekan-rekannya.

Zanetti sendiri merupakan pemain sepak bola kelahiran Buenos Aires, Argentina pada 1973 silam. Kariernya di kulit bundar terbilang apik kendati hanya membela dua klub saja sepanjang perjalanannya, yakni Banfield dan Inter Milan.

Pada tahun 1995, La Beneamata membuat kejutan dengan mendatangkan pemain muda berusia 22 tahun yang berposisi sebagai bek pada sosok Zanetti yang sekaligus menandai era kepemilikan Massimo Moratti.

Tak butuh waktu lama, Javier Zanetti memulai debutnya pada Agustus 1995 bersama Inter Milan hingga memutuskan pensiun sebagai pemain pada 2014 silam dan bertahan di klub yang ia bela semala 19 tahun sebagai petinggi klub.

Sepanjang kariernya di Inter, Zanetti terkenal sebagai pemain yang konsisten. Kekuatan, keuletan, serta stamina yang kuat. Hal tersebut membuatnya selalu tampil prima hingga dijuluk Il Trattore (Si Traktor) di Italia.

Selain itu, Zanetti terhitung bisa bermain di berbagai posisi. Kendati berposisi asli sebagai bek kanan, ia juga bisa dipasang di lini tengah. Bahkan kekuatan dan keuletannya menghasilkan beberapa gol indah sepanjang kariernya di Inter.

Staminanya yang kuat juga membuatnya tetap bermain di level tertinggi hingga usia kepala tiga. Bahkan di usia yang terbilang senja, ia menjadi kunci Inter meraih treble winner di tahun 2010.

Tak pelak namanya harum sebagai legenda dan pemain yang paling dihormati di Inter Milan. Mungkin hingga saat ini, La Beneamata dan para Interisti akan kesulitan menemukan sosok pemain berdedikasi tinggi seperti Javier Zanetti.