Liga Indonesia

Alasan Persebaya Belum Tentukan Home Base untuk Lanjutan Liga 1

Kamis, 13 Agustus 2020 17:37 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Ivan Reinhard Manurung
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Manajemen Persebaya Surabaya, sampai saat ini belum menentukan homebase untuk Liga 1 2020, yang rencananya kembali bergulir pada 1 Oktober 2020 nanti. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Manajemen Persebaya Surabaya, sampai saat ini belum menentukan homebase untuk Liga 1 2020, yang rencananya kembali bergulir pada 1 Oktober 2020 nanti.

INDOSPORT.COM - Manajemen Persebaya Surabaya, sampai saat ini belum menentukan homebase untuk Liga 1 2020, yang rencananya kembali bergulir pada 1 Oktober 2020 nanti.

Mereka mengatakan masih menunggu protokol kesehatan yang dikeluarkan oleh PT LIB. Hal tersebut disampaikan oleh sekretaris Persebaya Ram Surahman.

"Sikap kami belum berubah, sama yang kita sampaikan kemarin. Masih menunggu detail protokol kesehatan," katanya pada Rabu (12/08/20).

Persebaya beberapa waktu lalu diundang oleh operator Liga  1 yakni PT LIB untuk bertemu secara langsung. Hasil pertemuan itu disampaikan manajer Candra Wahyudi ada pertanyaan yang berhasil terjawab.

Namun, persoalan protokol kesehatan yang dimaksudkan oleh manajemen Bajul Ijo pada pertemuan tersebut belum terjawab. Nah, rencananya ada rencana untuk menggelar pertemuan lagi.

Tapi hingga saat ini dari pengakuan sekretaris Persebaya itu belum ada kabar terbaru. "Belum ada info," lanjut pria yang akrab di sapa Cak Ram itu.

Sementara itu, untuk masalah homebase Stadion Gelora Bung Tomo (GBT) yang biasa untuk menggelar laga di Liga  1 bakal tidak bisa dipertahankan. Sebab stadion yang terletak di kawasan Surabaya barat itu tengah masuk tahap renovasi.

Renovasi ini dalam bentuk persiapan Surabaya menjadi salah satu venue Piala Dunia U-20 pada 2021 nanti. Selain Stadion GBT, Stadion Gelora 10 November (G10N) juga tengah mengalami renovasi.

Kondisi itu pun membuat Persebaya Surabaya bisa saja mengungsi selama lanjutan Liga 1 2020, mengingat dua stadion tersebut tak bisa digunakan.