INDOSPORT.COM - PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator kompetisi Indonesia siap memberikan bantuan subsidi kepada tuan rumah Liga 2. Namun untuk besarannya, LIB masih akan menghitung jumlah pasti.
Hal ini diutarakan oleh Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita. Hal ini dilakukan setelah sebelumnya mencuat kontroversi terkait tuan rumah Liga 2 harus menanggung biaya operasional.
Mereka harus menanggung mulai dari tes swab, transportasi, dan akomodasi peserta lainnya. Tentu hal ini menimbulkan kontroversi.
"Kami akan memberikan bantuan untuk tuan rumah, tetapi tidak bisa sepenuhnya. Untuk besarannya belum bisa disampaikan karena masih dihitung," ujar Akhmad Hadian.
Selanjutnya, LIB akan kembali mengirimkan surat kepada semua klub kontestan Liga 2 untuk memastikan siapa yang benar-benar berniat menjadi tuan rumah babak penyisihan grup.
"Ada konsekuensi sebagai tuan rumah terutama soal biaya. Kami akan kembali mengirimkan surat untuk memastikan siapa yang berminat jadi tuan rumah. Kalau pada akhirnya peminatnya lebih dari empat tim, kami akan mengundinya," tutur Akhmad Hadian.
PT LIB memastikan lanjutan Liga 2 2020 berlangsung pada 17 Oktober hingga 5 Desember 2020. Di babak penyisihan, 24 klub peserta dibagi ke dalam empat grup, di mana setiap grup diisi enam tim. Format yang digunakan home tournament.