Liga Indonesia

Bos PSIS Bocorkan Materi Rapat Virtual antara Manajemen dengan Pemain

Jumat, 14 Agustus 2020 16:15 WIB
Penulis: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Indra Citra Sena
© Media PSIS Semarang
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, ketika menghadiri acara sarasehan dengan Panser Biru dan Snex. Copyright: © Media PSIS Semarang
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, ketika menghadiri acara sarasehan dengan Panser Biru dan Snex.

INDOSPORT.COM - Manajemen PSIS Semarang dalam waktu dekat ini akan mengadakan rapat virtual dengan pemain serta seluruh ofisial jelang lanjutan Liga 1 2020 yang rencananya dimulai pada 1 Oktober nanti.

Yoyok Sukawi selaku CEO PSIS mengakui ada beberapa materi penting yang harus dibahas. Nantinya manajemen, pemain, beserta ofisial mengikuti rapat secara virtual dari rumah masing-masing, termasuk tiga legiun asing PSIS yang memutuskan pulang ke negaranya.

“Kami PSIS akan segera adakan zoom meeting dengan semua elemen, mulai dari direksi, manajemen, pemain, pelatih, hingga ofisial untuk finalisasi sebelum tentukan langkah ke depan. Diusahakan secepatnya,” tutur Yoyok kepada redaksi berita olahraga INDOSPORT, Jumat (14/8/20).

Yoyok Sukawi lantas mencontohkan dua hal penting yang akan dibahas oleh PSIS, antara lain terkait homebase dan masalah protokol kesehatan.

“Manajemen akan sampaikan ke pemain PSIS Semarang soal homebase yakni penunjukkan Stadion Citarum, kemudian masalah protokol kesehatan juga akan kami sampaikan," cetusnya. 

"Banyak hal lah yang akan kami dibahas saat rapat. Harapannya semoga lancar dan hasilnya sesuai keinginan semua pihak,” tandas pria yang juga anggota Exco PSSI ini.

Pada awal pekan lalu, Wahyu Winarto selaku General Manager PSIS juga telah menyampaikan bahwa rapat secara virtual akan segera diadakan agar mempermudah manajemen dan tim pelatih menyusun program jelang lanjutan Liga 1.

Apalagi, para pemain tampak sudah tak sabar untuk segera berkumpul dan melakukan latihan secara tim di Kota Semarang. Mereka juga ingin segera ada kepastian terkait gaji dalam kompetisi yang digelar dengan status extraordinary competition ini.