Bursa Transfer

Gara-gara Sosok Ini Real Madrid Kesulitan Depak Gareth Bale

Selasa, 18 Agustus 2020 15:05 WIB
Penulis: Ade Gusti | Editor: Indra Citra Sena
© Quality Sport Images/Getty Images
Gareth Bale tetap tersenyum meski tidak berandil dalam pertandingan kemenangan Real Madrid. Copyright: © Quality Sport Images/Getty Images
Gareth Bale tetap tersenyum meski tidak berandil dalam pertandingan kemenangan Real Madrid.

INDOSPORT.COM - Keberadaan Jonathan Barnett sebagai agen Gareth Bale diyakini menjadi halangan terbesar bagi Real Madrid untuk mendepak penyerang berkebangsaan Wales itu dari Santiago Bernabeu.

Selama dua musim berturut-turut, Real Madrid selalu memprioritaskan kepergian Gareth Bale dari Santiago Bernabeu. Akan tetapi, hal itu tak mudah dilakukan oleh jawara LaLiga Spanyol itu hingga saat ini.

Dengan gaji yang dikantongi Bale sebesar 30 juta euro per tahun, sejumlah klub calon pembeli memilih mundur dari perburuan. Selain itu mereka tidak mau mempertaruhkan uang besar pada pemain yang sudah tidak terpakai lagi oleh Zinedine Zidane di dalam skuatnya.

Bale sendiri sudah menyatakan bahwa dia tidak akan meninggalkan Real Madrid sampai kontraknya berakhir. Sementara Real Madrid bersikeras Bale harus keluar musim panas ini.

Outlet olahraga Spanyol, Marca, mengklaim apapun cara yang dilakukan Los Blancos untuk mendepak penyerang berusia 31 tahun itu, kuncinya hanya pada sosok Jonathan Barnett.

Awalnya, Barnett adalah sekutu Real Madrid. Tepatnya saat Barnett membantu Los Blancos membujuk bos Tottenham agar mau melepas Bale pada 2013 ke ibu kota Spanyol.

Akan tetapi kedua belah pihak kini sudah bersebrangan. Mereka mulai melansungkan perang syaraf sejak Bale gagal pindah ke klub China, Jiansu Suning, pada musim panas 2019.

Saat itu Bale ditawari kontrak senilai 25 juta euro per musim, namun kepindahan ini langsung digagalkan secara sepihak oleh Los Blancos dengan alasan biaya transfer masih kurang menguntungkan.

Barnett lantas marah atas keputusan Real Madrid dan bersumpah tidak mau mengurusi penawaran transfer sang pemain selama sisa bursa transfer musim panas 2019.

Di sisi lain, presiden Real Madrid Florentino Perez menyadari Barnett tidak bisa dihadapi dengan gegabah. Itulah mengapa Zinedine Zidane sebisa mungkin menghindari konfrontasi dengan Bale di muka publik.

Zidane tetap diam, meskipun sikapnya tercermin lewat tindakannya. Dia sudah tidak berniat lagi memasukan Gareth Bale ke skuat utama musim ini.

Puncaknya, per 17 Agustus kemarin terjadi perang dingin antara Real Madrid dan Gareth Bale. Jersey Bale tidak lagi terpajang di toko resmi klub Real Madrid dan hanya diproduksi sesuai permintaan.

Sementara Barnett dan sang pemain ngotot tak mau pergi dengan mudah dari Real Madrid. Mereka bersumpah akan membuat klub ibukota Spanyol itu merasa sakit hati atas kepergiannya suatu saat nanti.