INDOSPORT.COM - Jelang bergulirnya Liga 2 2020, Sriwijaya FC mulai mewacanakan untuk melakukan perampingan. Hal itu menyusul, kompetisi Liga 2 musim ini, memang tidak sepanjang musim-musim sebelumnya.
Kompetisi kasta kedua 2020, hanya bergulir tak sampai 2 bulan, yakni dari 17 Oktober sampai dengan 5 Desember. Hal itu menjadi dampak dari adanya pandemi virus corona.
Jika melirik skuad Laskar Wong Kito saat ini, memang terbilang cukup gemuk dengan berjumlah 30 pemain. Skenario awal, pemain ini disiapkan untuk mengarungi Liga 2 selama satu musim, dengan sistem home away.
Tapi, lantaran pandemi corona, kompetisi justru memakai sistem home turnament dan pembagian grup, itu pun dari penyisihan ke final tak sampai 2 bulan. Oleh karena itulah, wacana perampingan muncul.
Direktur Tekhnik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM) Indrayadi, menyebut, jika perampingan skuad belum final. Tapi, peluang itu tetap ada. Jika hal itu terjadi, maka manajemen dan pelatih harus cepat dalam mengambil keputusan.
“Kalau benar itu terjadi, skenario siapa yang tidak ikut latihan harus disampaikan sebelum pemain tiba di Palembang,” ucapnya.
Manajemen Sriwijaya FC tidak mau sang pemain sudah tiba di Palembang, baru mengetahui jika ia termasuk dalam daftar perampingan tim. Selain itu, supaya pemain bisa bergerak cepat mencari tim baru.
“Jadi, sebelum latihan perdana 25 Agustus, pemain sudah tahu siapa lagi yang tidak bersama Sriwijaya FC lagi,” jelasnya.
Mantan pelatih Kiper Laskar Wong Kito ini menegaskan, jika nanti pemain tidak masuk dalam skuad Sriwijaya FC, bukan berarti karena pemain itu tidak punya kualitas. Tapi, itu dilakukan karena kompetisi Liga 2 musim ini memang tidak panjang.