Liga Champions

Manchester City Tak Menangi Liga Champions, Guardiola Diusir Anak Asuhnya

Kamis, 20 Agustus 2020 22:40 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Cosmas Bayu Agung Sadhewo
© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Tak kunjung menangi Liga Champions, Pep Guardiola diusir oleh anak asuhnya sendiri, Yaya Toure. Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Tak kunjung menangi Liga Champions, Pep Guardiola diusir oleh anak asuhnya sendiri, Yaya Toure.

INDOSPORT.COM - Liga Champions musim ini kembali kandas didapat oleh Manchester City usai hanya mampu sampai perempatfinal. Pep Guardiola selaku pelatihnya pun diminta pergi oleh satu anak asuhnya, Yaya Toure.

Sejak didatangkan dari Bayern Munchen 2016 silam, Guardiola dipercaya bisa menambah prestasi The Citizen di kancah Eropa. Maklum, pengelaman juru latih berkepala plontos tersebut saat di Barcelona lewat dua kemenangan Liga Champions sangat menjanjikan.

Walau mampu beberapa kali juarai Liga Inggris, Guardiola nyatanya urung bisa menangi kompetisi terakbar seantero Eropa tersebut padahal sudah habiskan uang 700 juta poundsterling (Rp13 triliun) demi pemain baru. Merasa kian tak memuaskan, Yaya Toure pun berharap ada penggantian pelatih di kubu City.

"Pelatih (Guardiola) ditunjuk untuk menangi trofi ini, ketika anda melihat tim saingan seperti Liverpool dan lainnya menangi gelar tanpa lakukan banyak transfer pemain, terasa sangat aneh sekaligus mengecewakan. Dia sudah membawakan klub banyak trofi, tapi masih belum memuaskan," ucap Toure dilansir laman Metro.

"Semua orang tahu Pep Guardiola dalah pelatih yang hebat, tapi ada suatu kesempatan jika sesuatau tak terjadi secara semestinya mungkin sudah saatnya untuk berubah? Saya tak tahu lebih lanjut, tapi kita lihat saja," tambahnya.

Saat lakoni babak 16 besar, The Sky Blues tergolong sukses mengalahkan Real Madrid yang pernah menangi gelar terkuat seantero Eropa 13 kali dengan agregat skor 4-2. Sayang ketika lakoni perempatfinal petaka muncul ketika Manchester City harus takluk 1-3 lawan Lyon.

Hasil ini pun menambah daftar panjang kegagalan Guardiola yang disebut-sebut tak bisa menangkan trofi tersebut tanpa adanya pemain andalannya, Lionel Messi. Ya, saat ia masih di Barca, La Pulga menjadi satu-satunya senjata andalan baik dalam kompetisi domestik maupun pentas Eropa.

Jika Manchester City benar-benar menendang Guardiola, maka hal ini pun bisa saja disambut dengan baik oleh Barcelona yang menerima dengan tangan terbuka. Pasalnya, Catalan juga mengalami hasil lebih memuakkan di Liga Champions usai dibantai 2-8 oleh Bayern Munchen hingga Ronald Koeman ditunjuk jadi pelatih anyar.