INDOSPORT.COM - Legenda Timnas Kamerun, Roger Milla, melalui akun Twitter-nya, @roger_milla_9, mengenang momen saat berkarier di Liga Indonesia.
Dalam unggahan tersebut, Roger Milla, terlihat berada di lapangan masih lengkap dengan seragam tempurnya sebagai pemain sepak bola.
Pria kelahiran 20 Mei 1952 itu berpose bersama trio Brasil PSM Ujungpandang (sekarang Makassar), Jacksen F. Tiago, Luciano Leandro, dan Marcio Novo.
Roger Milla lantas mengenang momen saat berkarier di Liga Indonesia. Pria yang masuk dalam 100 pemain terbaik FIFA 2004 tersebut terhitung sudah tua kala itu, yakni di usia 43 tahun.
Menariknya, Roger Milla seolah lupa akan klub yang menaunginya. Dalam unggahan itu, ia menyebut berkarier di Pelita Jaya. Padahal, di momen itu dirinya berseragam Putra Smarinda dan tampak sedang bertanding melawan PSM yang diperkuat Trio Brasil.
Saat INDOSPORT menghubungi Jacksen F. Tiago perihal cuitan Roger Milla, pelatih Persipura itu mengonfirmasi, potret tersebut diambil kala Putra Samarinda melawan PSM.
Age is just a number. At 43 years old, I was still playing because football is life. I had a great time in Pelita Jaya, Indonesia ⚪️🔴 pic.twitter.com/2TJj1vHJVS
— Roger Milla (@roger_milla_9) August 26, 2020
"Usia hanyalah sekadar angka. Di umur 43 tahun, saya masih bermain karena sepak bola adalah kehidupan. Saya merasa senang berkarier di Pelita Jaya Indonesia," tulis Roger Milla.
Roger Milla memutuskan merumput di Liga Indonesia, enam bula setelah dirinya membela Kamerun di Piala Dunia 1994. Ia tiba di Jakarta untuk memperkuat Pelita Jaya yang akan berkompetisi di Liga Indonesia edisi perdana.
Sebuah misi mulia berhasil ia lakukan sejak debutnya bersama Pelita Jaya di Liga Indonesia. Kala itu, pada 8 Januari 1995, Roger Milla langsung membantu Pelita Jaya menang telak 5-0 atas Persiku Kudus dengan torehan 2 gol dan satu assist.
Roger Milla hanya bertahan satu musim (1994/95) di Pelita Jaya. Ketika kontraknya habis ia kembali direkrut oleh klub Liga Indonesia lain yaitu Putra Samarinda.
Roger Milla turut berkontribusi mengantarkan Putra Samarinda hingga babak 12 besar Liga Indonesia edisi kedua. Kemudian ia kembali ke kampung halamannya dan memutuskan pensiun pada usia 47 tahun.