Bursa Transfer

Transfer Bakayoko Bikin AC Milan Untung dan Chelsea Buntung

Sabtu, 5 September 2020 16:34 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© Marco Canoniero/LightRocket via Getty Images
Kesepakatan di balik transfer Tiemoue Bakayoko diam-diam membuat AC Milan untuk besar dan Chelsea selaku pemiliknya merugi. Copyright: © Marco Canoniero/LightRocket via Getty Images
Kesepakatan di balik transfer Tiemoue Bakayoko diam-diam membuat AC Milan untuk besar dan Chelsea selaku pemiliknya merugi.

INDOSPORT.COM – Raksasa Serie A Italia, AC Milan, berada dalam posisi yang diunggulkan dan diuntungkan terkait kesepakatan dengan Chelsea dalam usahanya mendatangkan Tiemoue Bakayoko.

Sepanjang musim panas 2020 ini, nama Bakayoko terus dikaitkan dengan kepulangan ke Milan. Kendati statusnya merupakan pemain Chelsea, namun pria asal Prancis ini pernah membela Rossoneri selama satu musim.

Hal tersebut terjadi pada musim 2018/19 silam. Saat itu, Bakayoko dipinjamkan ke Milan oleh Chelsea. Penampilannya pun terbilang impresif. Namun Rossoneri enggan mengaktifkan opsi pembelian secara permanen di akhir musim.

Hal tersebut membuat The Blues pun meminjamkannya kembali. Di musim 2019/20, Bakayoko dipinjamkan ke klub lamanya, AS Monaco. Meskipun tampil impresif, Les Rogue et Blanc enggan mempermanenkannya.

Di tengah ketidakjelasan akan masa depannya, secercah harapan mendatangi Tiemoue Bakayoko. AC Milan kembali menunjukkan minatnya dan berencana mendatangkannya ke San Siro. Tentu tawaran ini disambut dengan baik oleh Chelsea yang memang tak lagi membutuhkannya.

Namun Milan tak tertarik memboyongnya secara permanen. Rossoneri berencana meminjamnya lagi dari Chelsea selama satu musim seperti yang diberitakan Fabrizio Romano. Dalam klausul peminjaman ini pun, terdapat opsi pembelian secara permanen di akhir musim.

Secara kasat mata, tentu opsi ini menguntungkan Chelsea. Namun jika ditelisik lebih jauh, Milan lah yang diuntungkan. Pasalnya, pembelian secara permanen di akhir musim hanyalah hak Rossoneri, dan bukanlah kewajiban.

Jika Milan tak mengaktifkan opsi pembelian Bakayoko secara permanen, maka Chelsea akan dihadapkan pada fakta bahwa mereka bisa saja kehilangan penggawanya secara murah atau gratis di musim-musim selanjutnya. Jelas, situasi ini akan dimanfaatkan dengan baik oleh Rossoneri.

Kontrak Tiemoue Bakayoko sendiri akan habis pada 2022 mendatang. Jika Chelsea tak segera menjualnya, maka AC Milan berpotensi mendapatkannya dengan harga murah di tahun 2021 nanti.