Bola Internasional

Marseille Kalahkan PSG, Villas Boas Beri Ejekan Menusuk Sanubari

Senin, 14 September 2020 17:08 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© (Photo by Xavier Laine/Getty Images)
Pelatih Olympique de Marseille, Andre Villas-Boas, memberikan tanggapan sinis usai laga timnya melawan Paris Saint-Germain di Ligue 1 yang berakhir ricuh. Copyright: © (Photo by Xavier Laine/Getty Images)
Pelatih Olympique de Marseille, Andre Villas-Boas, memberikan tanggapan sinis usai laga timnya melawan Paris Saint-Germain di Ligue 1 yang berakhir ricuh.

INDOSPORT.COM - Pelatih Olympique de Marseille, Andre Villas-Boas, memberikan tanggapan sinis usai laga timnya melawan Paris Saint-Germain di Ligue 1 yang berakhir dengan keributan. 

Pertandingan Liga 1 Prancis 2020-2021 antara Paris Saint-Germain vs Marseille berakhir dengan huru-hara. Pada laga yang dimenangkan Marseille itu, lima kartu merah dikeluarkan oleh wasit.

Terjadi keributan pada masa injury time setelah Dario Benedetto melanggar Pablo Sarabia. Terjadilah cekcok antar pemain hingga tiga pilar PSG yakni Lauvin Kurzawa, Paredes, dan Neymar diganjar kartu merah.

Dua pemain Marseille bernama Jordan Amavi dan Dario Benedetto juga ikut diusir oleh pengadil lapangan. Neymar diganjar kartu merah setelah tertangkap basah menempeleng Alvaro Gonzalez. Aksi Neymar diyakini dipancing oleh pelecehan rasial dari Alvaro.

Aksi ribu-ribut ini pun turut ditanggapi oleh pelatih Marseille, Andre Villas-Boas, selepas pertandingan. Menurut Villas-Boas, sikap emosional yang ditunjukkan para pemain PSG ada kaitannya dengan kekalahan mereka di final Liga Champions musim lalu atas Munchen.

Menurut Villas-Boas, PSG telah menghabiskan banyak sekali uang namun tetap gagal merebut Liga Champions. Hal itulah yang membuat para pemain frustasi.

"Mereka memiliki 10 tahun dominasi tetapi mereka menghabiskan lebih dari satu miliar untuk mencapainya. Itu memberi arti penting pada apa yang mereka lakukan di Prancis. Mereka ingin memenangkan Liga Champions, tetapi selalu gagal," kata Villas-Boas seperti dikutip dari DailyMail.

Selain itu, Villas-Boas juga mengungkapkan dirinya dilecehkan oleh PSG, Thomas Tuchel, selepas pertandingan. Menurutnya, eks pelatih Dortmund itu menyebut kemenangan yang diraih Marseille adalah karena beruntung.

"Ada penghinaan biasa di akhir pertandingan. Tuchel memberitahuku bahwa aku harus memainkan lotre. Saya mengatakan kepadanya bahwa dia telah memainkan lotre melawan Atalanta.' ujarnya.

Dengan kemenangan ini, Olympique de Marseille untuk sementara duduk di posisi kelima klasemen sementara dengan enam poin. Sementara Paris Saint-Germain masih terperosok di peringkat ke-18 klasemen dengan nol poin.