Liga Spanyol

Lakukan 2 Tindakan Putus Asa, Krisis Barcelona Kian Menggila?

Rabu, 16 September 2020 20:40 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Nugrahenny Putri Untari
© Messi dan kawan kawan berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Espanyol.
Sebelum bergulirnya LaLiga Spanyol 2020-2021, Barcelona belum sembuh dari krisis? Copyright: © Messi dan kawan kawan berselebrasi setelah mencetak gol ke gawang Espanyol.
Sebelum bergulirnya LaLiga Spanyol 2020-2021, Barcelona belum sembuh dari krisis?

INDOSPORT.COM - Sebelum bergulirnya LaLiga Spanyol 2020-2021, Barcelona nampak telah melakukan dua tindakan putus asa hanya agar bisa bertahan. Apakah ini berarti krisis di kubu klub kian menggila?

Hasil mengecewakan tanpa gelar musim lalu menjadi tanda penurunan performa secara signifikan dari El Barca selama kurun beberapa tahun terakhir. Bayangkan saja, gagal di tingkat domestik baru awalnya saja, sebelum mendapat malu lewat skor 2-8 saat bersua Bayern Munchen di Liga Champions.

Kondisi mereka pun kian memperihatinkan kala Lionel Messi tak mau bersumpah setia lagi dan umumkan diri ingin angkat kaki dengan tujuan Manchester City lewat hak istimewa kontraknya. Meskipun pada akhirnya langkah ini gagal karena ancaman klausul rilis 700 juta euro (Rp12 triliun), hasrat La Pulga tetaplah mutlak.

Imbas batalnya kepergian Lionel Messi membuat Barcelona harus membuat dua keputusan yang terlihat sebagai langkah putus asa agar bisa tetap lakoni LaLiga Spanyol lanjutan. Mereka kabarnya akan melakukan obral cuci gudang 12 pemain dan memaksa menyunat penghasilan dari pemain andalannya.

Melansir laman berita Live Soccer TV, Azulgrana kabarnya akan menjual serangkaian pemain inti seperti Luis Suarez, Sergio Busquets, Arturo Vidal, Samuel Umtiti, dan Martin Braithwaite. Daftar ini kian panjang setelah Ronald Koeman mengusulkan nama lain seperti Rafinha, Junior Firpo, Nelson Semedo, Jean-Clair Todibo, dan para pemain muda.

Usut punya usut, tindakan dari obral besar-besaran ini hanya demi membuat Barcelona membantu Koeman membangun kekuatan agar tak lagi merasakan suramnya gagal menang trofi seperti musim lalu. Aksi ini pun juga sebagai syarat membayar gaji fantastis Lionel Messi yang mencapai 1 juta euro (Rp17 miliar) per pekan.

Dilansir The Sun, kondisi ekonomi nampak kian sulit bagi Blaugrana usai kabarnya akan memangkas gaji pemain La Albiceleste tersebut untuk mengurangi kerugian. Sebagaimana diketahui, mereka tetap tak punya pemasokan dari sponsor dan tiket penjualan karena laga berlangsung tertutup imbas corona.

Aksi pengusiran 12 pemain dan pemangkasan gaji Lionel Messi ini tentu seperti mengingatkan lagi kejadian saat Barcelona alami krisis beberapa bulan lalu hingga harus memotong total gaji seluruh jajaran pemain serta staf sebanyak 70 persen agar bisa tetap bertahan.

Mengingat jadwal LaLiga Spanyol mereka belum dimulai dan berbagai usaha mereka masih dilakukan demi bisa tutupi lubang ekonomi, ada spekulasi jika Barcelona tengah dilanda kebangkrutan. Entah benar atau tidak, aksi gila ini pun mungkin akan berimbas lagi ke performa buruk mereka layaknya musim lalu.