Liga Spanyol

Masih di Bawah Umur, Ansu Fati Gagal Jadi Man of the Match Barcelona vs Villarreal

Senin, 28 September 2020 16:49 WIB
Editor: Yosef Bayu Anangga
© Pedro Salado/Quality Sport Images/Getty Images
Meski tampil gemilang di laga LaLiga Spanyol Barcelona vs Villarreal, Senin (28/09/20), Ansu Fati gagal menjadi man of the match hanya karena masalah umur. Copyright: © Pedro Salado/Quality Sport Images/Getty Images
Meski tampil gemilang di laga LaLiga Spanyol Barcelona vs Villarreal, Senin (28/09/20), Ansu Fati gagal menjadi man of the match hanya karena masalah umur.

INDOSPORT.COM – Meski tampil gemilang di laga LaLiga Spanyol Barcelona vs Villarreal, Senin (28/09/20), Ansu Fati gagal menjadi man of the match hanya karena masalah umur.

Barcelona akhirnya mengawali perjalanan mereka di LaLiga Spanyol musim 2020/2021. Senin (28/09/20), Lionel Messi dkk menjalani laga pertama mereka dengan menjamu Villarreal di Camp Nou.

Bermain di laga resmi untuk pertama kali di bawah asuhan pelatih baru Ronald Koeman, Blaugrana tampil menggila dan meraih kemenangan telak 4-0.

Wonderkid Ansu Fati menjadi bintang paling bersinar di laga tersebut dengan koleksi dua golnya. Lionel Messi menambah satu gol lewat eksekusi penalti, dan gol bunuh diri bek Villarreal, Pau Torres, menggenapkan kemenangan Barcelona.

Meski tampil gemilang di laga LaLiga Spanyol itu tersebut, Ansu Fati akhirnya gagal terpilih jadi man of the match alias pemain terbaik. Penghargaan itu justru jatuh ke tangan bek kiri Jordi Alba yang di laga itu sukses menyumbangkan satu assist kepada Ansu Fati.

Dilansir Caught Offside, kegagalan Ansu Fati memenangkan penghargaan itu rupanya ada hubungannya dengan usianya. Dengan umurnya yang baru 17 tahun alias masih di bawah umur, ia tak bisa memenangkan man of the match karena penghargaan itu disponsori oleh sebuah merek bir.

“Ansu Fati tidak bisa terpilih menjadi man of the match untuk Barcelona malam ini karena sponsor penghargaan tersebut adalah sebuah merek bir, sedangkan dia masih di bawah umur. Jordi Alba yang kemudian terpilih sebagai pengganti,” tulis akun GSpanishFN melalui twitter.

Keputusan ini pun menimbulkan pertanyaan dari para penggemar. Pasalnya, meski penghargaan tersebut disponsori oleh bir, sang pemenang tidak lantas diwajibkan meminum produk tersebut sehingga Ansu Fati sebenarnya bisa saja memenangkannya meski masih di bawah umur.

Di sisi lain, Ansu Fati sendiri mulai menunjukkan kebintangannya sejak musim lalu, ketika ia mencetak 8 gol dari 33 laga. Catatan tersebut membuat pelatih Ronald Koeman enggan melepasnya dan memilih untuk memberinya lebih banyak kesempatan di tim utama Barcelona.