Liga Indonesia

Ada Kerugian Akibat Penundaan Liga 1 2020, Ini Kata Bos Bali United

Selasa, 29 September 2020 18:35 WIB
Kontributor: Nofik Lukman Hakim | Editor: Indra Citra Sena
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri. Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Chief Executive Officer (CEO) Bali United, Yabes Tanuri.

INDOSPORT.COM - CEO Bali United, Yabes Tanuri, memahami betul alasan penundaan lanjutan kompetisi Liga 1 2020. Dia memastikan manajemen tidak rugi besar ketika kompetisi ditunda hingga November mendatang.

Bali United sebenarnya menjadi tim yang sangat siap menatap Liga 1 2020. Tak ada satu pun pemain inti yang hengkang. Bahkan skuat inti serta tim pelatih ketika juara Liga 1 2019 masih utuh.

Bali United bersiap sejak 3 Agustus lalu. Persiapan selama dua bulan dirasa sangat cukup. Semua barang keperluan tim, termasuk milik pemain sudah tiba di Yogyakarta, Senin (28/9/20).

Namun, belum keluarnya izin dari kepolisian membuat PSSI menunda kick-off lanjutan Liga 1 2020 hingga November. Yabes Tanuri pun memahami alasan utama dari penundaan kompetisi ini.

"Kami mengikuti saja, bahwa kami menghargai keputusan dari Kepolisian dan memaklumi penundaan Liga 1 2020. Pastinya semua ini berkaitan erat dengan kesehatan," ucap Yabes Tanuri, Selasa (29/9/20).

Justru Yabes Tanuri melihat sisi positif dari penundaan ini. Tim punya peluang lebih lama melakukan persiapan. Soal kerugian akibat penundaan, dia memastikan semua masih dalam tahap wajar.

"Kalau penundaan, (kerugian) tidak terlalu banyak, karena statusnya kan penundaan. Semuanya menjadi tertunda termasuk biaya juga tertunda. Yang banyak itu misalnya terjadi pembatalan secara total. Kalau pembatalan kan masih akan sama tujuannya (kompetisi)," pungkas Yabes Tanuri.

Bali United akan terus melakukan persiapan di Lapangan Trisakti, Legian, Badung. Mereka optimistis Liga 1 2020 akan dilanjutkan mulai November hingga Maret, sesuai rancangan PSSI.