Liga Indonesia

Sempat Kecewa, 2 Bek Sayap PSIS Tetap Berharap Liga 1 Dilanjutkan

Rabu, 7 Oktober 2020 16:02 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Herry Ibrahim
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Fredyan Wahyu saat mengikuti latihan PSIS pada Rabu pagi (04/09/19) di Stadion Moch Soebroto, Magelang. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
Fredyan Wahyu saat mengikuti latihan PSIS pada Rabu pagi (04/09/19) di Stadion Moch Soebroto, Magelang.

INDOSPORT.COM – Wajar bagi seorang pesepak bola klub Liga 1 yang merasa kecewa pada saat kompetisi tidak mendapatkan izin dari Kepolisian Republik Indonesia untuk dilanjutkan.

Apalagi semua klub Liga 1 telah mempersiapkan tim secara maksimal selama satu bulan sebelum kompetisi Liga 1 2020 direncanakan untuk lanjut pada awal Oktober silam. Termasuk kontestan Liga 1 asal Jawa Tengah yakni PSIS Semarang.

Klub berjuluk Laskar Mahesa Jenar tersebut tercatat telah melaksanakan latihan sejak 28 Agustus 2020 silam dan tengah dalam kondisi on fire pada saat ada pengumuman Liga 1 2020 tidak dapat izin dari Polri.

Hal ini tentu berdampak pada psikologis beberapa pemain PSIS. Salah satu yang merasakan kecewa adalah bek sayap PSIS asal Sukoharjo yakni Fredyan Wahyu Sugiantoro.

Pemain yang kerap disapa Ucil ini merasa ia dan teman-temannya dalam kondisi siap tempur setelah satu bulan melaksanakan latihan di Semarang mau pun Kendal. Namun tiba-tiba ada pengumuman mendadak dari Polri yang isinya menyatakan kompetisi Liga 1 2020 tidak diizinkan untuk bergulir.

“Sebagai pemain tentu merasa kecewa. Namun kami berharap kompetisi tetap dapat bergulir kembali,” tandas Ucil, Rabu (07/10/20).

“Kami juga harus siap apabila kompetisi kembali dilanjutkan dengan menjaga kondisi,” imbuhnya.

Tak jauh beda dengan Ucil, salah satu junior Ucil di PSIS yakni Kartika Vedhayanto juga merasakan hal serupa. Pemain yang sempat dipanggil Shin Tae-yong ke pemusatan latihan Timnas U-19 ini merasa kecewa karena kompetisi yang sudah di depan mata diundur pelaksanaannya.

Padahal Vedha, demikian ia akrab disapa memiliki kesempatan untuk debut di kancah tertinggi sepak bola Indonesia apabila Liga 1 2020 dilanjutkan. Ia tak menampik bahwa semangatnya sempat menurun pada saat mendengar kompetisi gagal bergulir tepat waktu.

“Kalau teringat itu pasti ingat semangat saya turun. Momen kemarin pada saat saya dan teman-teman lagi semangat-semangatnya menyambut kompetisi. Dengar kabar seperti itu langsung drop,” tandas Vedha.

Sama seperti Ucil, anak Trimur Vedhayanto ini juga berharap kompetisi Liga 1 2020 dapat dilanjutkan supaya ia dan rekan-rekannya di PSIS kembali merasakan atmosfer kompetisi yang sudah hilang semenjak 7 bulan terakhir.