In-depth

Wiljan Pluim dan Aaron Evans, Sisa-sisa Fondasi Awal Liga 1 Sepeninggal Paulo Sergio

Jumat, 9 Oktober 2020 16:15 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Aaron Evans, mantan pemain PSM Makassar. Copyright: © Adriyan Adirizky/INDOSPORT
Aaron Evans, mantan pemain PSM Makassar.
Aaron Evans Si Kutu Loncat

Wiljan Pluim barangkali menjadi mantan marquee player terakhir yang berkarier secara berturut-turut di Indonesia sejak 2017, tapi dia bukanlah satu-satunya pemain asing yang menyandang catatan tersebut.

Masih ada Aaron Evans, bek tengah asal Australia yang merintis karier di Liga 1 bersama Barito Putera edisi 2017. Dia bisa dibilang cukup sukses bertahan di tengah kerasnya persaingan pemain asing di Tanah Air.

Selama berseragam Barito Putera, Evans selalu menjadi pilihan utama pelatih Jacksen F. Tiago. Prestasi klubnya terbilang stabil kendati sempat tercecer di papan bawah pada pekan-pekan awal Liga 1 2017.

Bertahan dua musim di Barito Putera, Aaron Evans lantas menyeberang ke pulau sebelah, Sulawesi, dan menerima pinangan PSM Makassar. Di sinilah ia mencicipi trofi perdana, yakni Kratingdaeng Piala Indonesia 2019.

Sayang, keberhasilan menjuarai Piala Indonesia tak berimbas positif ke performa klub di ajang lain. PSM Makassar terseok-seok di Liga 1 2019 serta tersingkir dari Piala AFC 2019.

Memasuki Liga 1 2020, kontrak Evans tak diperpanjang oleh PSM. Dia pun merapat ke PSS Sleman dan masih berada di sana untuk mempersiapkan diri menyambut lanjutan kompetisi yang sempat dihentikan selama enam bulan akibat serangan pandemi virus corona. 

Wiljan Pluim dan Aaron Evans ibarat sisa-sisa fondasi awal Liga 1 yang masih bertahan hingga kini, setidaknya sampai berita ini dipublikasikan menjelang lanjutan Liga 1 2020.

Benarkah tinggal mereka berdua saja pemain asing sisa-sisa fondasi awal Liga 1 yang masih bertahan hingga kini? Bukankah masih ada duo Bhayangkara FC, Ezechiel N'Douassel dan Lee Yoo-joon? 

Keduanya tidak masuk hitungan karena alasan yang berbeda. Ezechiel N'Douassel memang sudah merumput sejak 2017, tapi dia masuk pada pertengahan musim (Persib Bandung), 

Sementara itu, Lee Yoo-joon berada di luar skuat Bhayangkara FC untuk Liga 1 musim ini, meski statusnya masih pemain The Guardians. Namanya ditepikan karena klub lebih memilih untuk mendaftarkan kompatriotnya, Lee Won-jae.