INDOSPORT.COM - Christian Eriksen dikabarkan berpotensi hengkang ke Paris Saint-Germain usai dirinya kehabisan kesabaran lantaran tak sering mendapat jam main bersama klub Serie A Liga Italia, Inter Milan.
Sampai musim ini, pelatih Inter Milan yang bernama Antonio Conte masih saja tidak sering memainkan playmakernya yang bernama Christian Eriksen. Padahal, ia sudah mengubah formasi jadi 3-4-1-2.
Sebaliknya, Conte malah mulai tertarik dengan rekrutan anyar mereka yang bernama Arturo Vidal dari Barcelona. Vidal sukses menampilkan permainan yang menjanjikan di laga kontra Benevento.
Karena kondisinya yang memprihatinkan itu, Eriksen lantas secara blak-blakan mengatakan bahwa ia tidak suka terus-terusan duduk di bangku cadangan seperti dilansir dari Sempre Inter.
Sekarang, muncul informasi lanjutan dari Gazzetta dello Sport. Eriksen hanya memiliki waktu tiga bulan saja untuk membuktikan kepantasan dirinya bertahan di Giuseppe Meazza.
"Pertengahan Oktober, November, dan Desember sampai jeda singkat, itu adalah bulan-bulan yang akan sangat mempengaruhi karirnya," tulis surat kabar asal italia tersebut.
"Jika dia bisa konsisten, maka bisa jadi ia bertahan. Jika dirinya lebih sering di bangku cadangan usai Natal, maka dia berpotensi didepak," tutup mereka.
Lebih lanjut dari Sempre Inter, ada kemungkinan Inter Milan bakal menawarkan Eriksen ke raksasa Ligue 1 Prancis, Paris Saint-Germain di Januari 2021, jika sang pemain tetap gagal bersinar.
Karena, PSG telah menyatakan ketertarikan mereka pada Eriksen di bursa transfer musim panas 2020. Sebenarnya, ada Borussia Dortmund yang juga punya niat serupa, tapi mereka sudah ditolak Eriksen sendiri.
Belum ada informasi lebih lanjut terkait hal ini. Namun yang jelas, banyak yang meramalkan Eriksen bakal kalah dengan Arturo Vidal. Jika hal ini benar-benar terjadi, maka dirinya bakal dibuang.
Christian Eriksen baru gabung Inter Milan pada Januari 2020 yang lalu. Bersama raksasa sepak bola Serie A Liga Italia tersebut, ia hanya mencetak empat gol dan tiga assists dari 28 penampilan.