In-depth

Jalur Islah Ronald Koeman dan Lionel Messi

Selasa, 13 Oktober 2020 10:44 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
 Copyright:
Jalur Islah Ronald Koeman dan Lionel Messi

Ronald Koeman secara mengejutkan mengungkapkan fakta menarik baru-baru ini. Kepada media Belanda, NOS, ia membocorkan soal kunjungan santai ke rumah Lionel Messi di Bellamar, Castelldefels, Barcelona, tak lama setelah ia ditunjuk menjadi pelatih Blaugrana.

Ternyata, sambungan telepon tidak cukup bagi Koeman untuk menyatukan visi dengan Lionel Messi. Koeman mengakui bahwa ada ketidakpuasan dari La Pulga ketika sang pelatih menjelaskan rencananya.

Namun, Koeman mengklaim pada akhirnya Messi memutuskan untuk bertahan di Barcelona dan melakukan apa yang diminta oleh dirinya.

"Pada akhirnya semua berjalan baik dan sejak Leo memutuskan untuk bertahan di Barcelona, dia telah melakukan semua yang saya harapkan dari dia," ucap Koeman lagi.

Ketidakpuasan Messi di antaranya adalah keputusan untuk mendepak Luis Suarez. Namun, Koeman mengatakan telah memberikan penjelasan kepada sang megabintang agar mengerti bahwa itu adalah permintaan klub.

"Namun, klub meminta kami harus meremajakan skuad dan hal ini bisa dilihat sekarang." ujar Koeman.

"Ansu Fati bermain. Dia berusia 17 tahun."

Koeman juga mengklaim di Barca terhampar banyak bakat muda lainnya di lini depan seperti Pedri (17 tahun), Ronald Araujo (21 tahun), dan pemain baru Sergino Dest (19 tahun).  

Kini, dengan pengakuan Ronald Koeman di media, jelas sudah apa yang terjadi antara dirinya dan Lionel Messi. Pada akhirnya, La Pulga akan mengabdi penuh kepada tim yang telah membesarkan namanya tersebut dengan komando Koeman.

Menariknya, di bawah Ronald Koeman, Barcelona bermain dengan cara yang berbeda. Mulai musim ini Barca menggunakan formasi 4-2-3-1 alih-alih 4-3-3 yang sudah selama lebih dari satu dekade jadi trademark Barca.

Formasi ini memang jadi favorit Koeman baik saat memegang Southampton, Everton, sampai Timnas Belanda. Perubahan signifikan Barcelona terjadi pada lini serang dan adanya dua gelandang bertahan yang berposisi sebagai jangkar.

Lalu di mana Messi bermain? Jika pada era Guardiola, Enrique, dan Valverde, Messi main di sayap kanan atau gelandang serang, maka di bawah Koeman, Lionel Messi menjadi striker tengah.

Koeman mengklaim strategi ini diambil sesuai dengan situasi klub saat ini. Menurutnya, Barca kekurangan pemain sayap sehingga taktik 4-2-3-1 menjadi pilihan paling pas.

Secara tidak langsung Koeman pun mengamini keinginannya agar Barcelona segera mendatangkan Memphis Depay, salah satu penyerang sayap Belanda favoritnya ke Barcelona sebagai partner Lionel Messi cs.

Sejauh ini, Barcelona belum terkalahkan di LaLiga Spanyol dengan meraih dua kemenangan dan satu imbang dari tiga laga. Lionel Messi tampil cukup baik dengan mencetak satu gol dan dua assist.