Bola Internasional

Kisah Union Berlin: Tembus ke Kompetisi Eropa Sebelum Promosi ke Bundesliga

Kamis, 15 Oktober 2020 17:45 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
© planetfootball
Mengupas kisah Union Berlin yang mampu menembus Eropa dari kasta ketiga jauh sebelum promosi ke kasta teratas Bundesliga Jerman. Copyright: © planetfootball
Mengupas kisah Union Berlin yang mampu menembus Eropa dari kasta ketiga jauh sebelum promosi ke kasta teratas Bundesliga Jerman.

INDOSPORT.COM – Berbicara soal sepak bola Jerman, maka semua pecinta sepak bola akan beramai-ramai menunjuk Bayern Munchen. Namun di balik gemerlap prestasi yang diraih The Bavarian, takkan memiliki rasa yang sama dengan apa yang didapatkan Union Berlin.

Pada 2019, sebuah klub gurem dari ibukota Jerman menciptakan sejarah dengan promosi untuk pertama kalinya ke kasta teratas atau Bundesliga Jerman. Klub kecil ini adalah Union Berlin.

Union Berlin dibentuk pada tahun 1906 dengan nama awal adalah FC Olympia 06 Oberschoneweide sebagai representasi klub sepak bola dari kaum atau serikat pekerja pada zaman itu.

Lalu 60 tahun kemudian, klub ini seakan terlahir kembali dan menjadi Union Berlin. Dengan sejarah panjang yang berangkat dari kaum pekerja, loyalitas para penggemarnya akan klub ini tak perlu diragukan lagi.

Seorang jurnalis sepak bola Jerman, Jacob Sweetman, yang mengungkapkan fakta tersebut. Lewat wawancaranya ia menjelaskan kegilaan fans Union Berlin yang loyal kepada tim kebanggaannya ini.

"Tanpa fans, klub ini (Union Berlin) bukanlah apa-apa. Mereka (fans) rela bekerja 140 ribu jam demi membeli lisensi klub dan kembali membangun stadion Union Berlin," terang Sweetman dikutip dari BBC.

"Dalam sejarah klub, ada periode dimana Union Berlin terjatuh dalam kebangkrutan dan fans memberikan uang hasil donasi darah mereka agar menjaga klub tetap berjalan," imbuhnya.

Besarnya dukungan para penggemar Union Berlin kepada tim kebanggaannya pun pernah tercipta di 2001. Pada tahun tersebut pula, tim berjuluk Eisern Union ini membuat sejarah dengan menembus kompetisi Eropa yakni Piala UEFA jauh sebelum promosi ke Bundesliga Jerman. Kok bisa?

Kurang lebih begini ceritanya. Pada musim 2000/01, Union Berlin yang bermain di kasta ketiga sepak bola Jerman ikut serta pada ajang DFB Pokal (Piala Jerman).

Sebagai tim kasta ketiga, Union Berlin mengawali kampanyenya di ajang ini sejak Agustus 2000 dan berhasil mengalahkan tim Rot Weiss Oberhausen.

Kemenangan pun diraih di laga itu yang kemudian dilanjutkan ke babak selanjutnya dengan menghadapi tim divisi dua Jerman, Greuther Furth yang berhasil dimenangkan lewat gol tunggal dari titik putih Harun Isa pada menit ke-37.

Kemenangan yang diraih di dua laga kandang ini disebut banyak pihak sebagai keberuntungan semata. Wajar jika melihat posisi Union Berlin yang kala itu berada di kasta ketiga sepak bola Jerman.

Namun, keberuntungan berpihak kepada para pemberani. Union Berlin meneruskan langkah apiknya dengan menumbangkan SSV Ulm dengan skor 4-2 yang membawa Eisern Union ke babak perempatfinal.

Di babak delapan besar ini, banyak yang meragukan Union Berlin. Apalagi saat itu mereka akan menjamu tim Bundesliga Jerman, VfL Bochum yang saat itu sedang terseok-seok di kandang.

Tak disangka dengan hadirnya belasan ribu penonton ke Stadion An der Alten Forsterei, Union Berlin mampu menumbangkan VfL Bochum dengan skor 1-0.

Kemenangan yang membawa Union Berlin ke semifinal ini disambut suka cita fans mereka. Apalagi di babak empat besar, mereka akan bertemu Borussia Monchengladbach.

Pertandingan semifinal pun digelar pada Februari 2001. Pertandingan Union Berlin vs Borussia Monchengladbach hampir saja batal saat itu karena badai salju yang mengguyur Jerman.

Stadion An der Alten Forsterei pun terkena dampak dan tertutup salju tebal. Hal ini pun membuat pihak Union Berlin memanfaatkan loyalitas para penggemarnya untuk membantu petugas stadion membersihkan lapangan sebelum laga semifinal.

Melalui situs web klub dan radio lokal, Union Berlin menyerukan bantuan yang kemudian ditanggapi oleh banyak pihak termasuk fans dan perusahaan lokal yang menyediakan sekop serta konsumsi untuk para relawan.

Alhasil laga semifinal DFB Pokal antara Union Berlin vs Monchengladbach yang hampir batal berhasil digelar dan berujung pada kemenangan tuan rumah berkat drama adu penalti setelah kedudukan berakhir 2-2 selama 90 menit laga.

Kemenangan ini membawa Union Berlin berangkat ke final DFB pokal 2000/01 dan akan bertemu dengan runner up Bundesliga Jerman kala itu, Schalke 04 di Olympiastadion Berlin yang merupakan markas rival abadi Union Berlin, yakni Hertha Berlin.

Sayangnya, di laga puncak ini Union Berlin harus takluk dengan skor 0-2 dari Schalke 04. Meski begitu perjalanan mereka di DFB Pokal tetap berakhir manis karena Eisern Union mendapat tiket ke kompetisi Eropa yakni Piala UEFA.

Piala UEFA pada tahun tersebut diisi oleh tim-tim besar Eropa seperti Inter Milan dan Chelsea. Tentu sebuah kebanggaan apalagi Union Berlin saat itu merupakan tim kasta ketiga sepak bola Jerman.

Ironis memang, Union Berlin yang sejak berdirinya hingga memasuki tahun 2000 berusaha menembus Bundesliga Jerman malah terlebih dahulu menembus kompetisi Eropa sebagai tim kasta ketiga.

Namun dongeng indah Union Berlin di Piala UEFA 2001/02 tak berjalan manis layaknya DFB Pokal 1999/00. Eisern Union harus tumbang dari klub Bulgaria, Litex Lovech di ronde kedua.