In-depth

Manchester United Perlu Copot Harry Maguire dari Peran Kapten

Kamis, 15 Oktober 2020 16:53 WIB
Editor: Theresia Ruth Simanjuntak
© Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Marcus Rashford melakukan selebrasi usai membobol gawang Leicester City. Copyright: © Robbie Jay Barratt - AMA/Getty Images
Marcus Rashford melakukan selebrasi usai membobol gawang Leicester City.
2 Alasan Manchester United Perlu Ganti Kapten

1. Kurangi Beban Harry Maguire

Kapten tim merupakan perpanjangan tangan dari pelatih. Seorang pemimpin yang diharapkan dapat menjadi tauladan, memimpin rekan-rekannya, memotivasi, dan berbagai tugas seorang pemimpin lainnya.

Menjadi kapten di klub kaya sejarah macam Manchester United memiliki beban lebih mengingat Setan Merah selalu mendapat sorotan publik dan media, terutama ketika dalam masa-masa sulit.

Lantas, logikanya, bagaimana bisa memimpin orang lain ketika dirinya sendiri kesulitan keluar dari krisis? Bukannya bisa bangkit dari masalah, Harry Maguire malah kian terbenam dengan beban di pundaknya.

Maka, mencopot Harry Maguire sebagai kapten merupakan salah satu cara Manchester United untuk mengurangi beban tanggung jawab dari mantan pemain Leicester tersebut.

Harry Maguire perlu menemukan kepercayaan dirinya lagi, tampil tangguh di lini pertahanan, dan membuktikan kapasitasnya sebagai pemimpin dengan bermain tanpa ban kapten Manchester United melekat di lengannya.

2. Manchester United Butuh The Real Role Model

Untuk keluar dari krisis dan kembali ke jalur kemenangan, Manchester United butuh pemain role model, sosok yang bisa menginspirasi tim, sosok yang dihormati lawan dan kawan.

Dalam sejarahnya, Manchester United memiliki kapten sesuai kriteria demikian. Bryan Robson (1983-1994), Steve Bruce (1994-1996), Eric Cantona (1996-1997), Roy Keane (1997-2005), Gary Neville (2005-2011), Nemanja Vidic (2011-2014), Wayne Rooney (2014-2017), dan Michael Carrick (2017-2018).

Beberapa tahun terakhir, Man United bak kehilangan pemimpin sejati ketika kapten mereka ialah Antonio Valencia (2018-2019), Ashley Young (2019-20), dan kini Maguire. Tak heran, jabatan kapten belakangan hanya bertahan satu musim saja.

Entah kebetulan, prestasi Manchester United memang sama menyedihkan dengan pemilihan kapten beberapa musim terakhir.

Artinya, yang dibutuhkan Manchester United membutuhkan the real role model, sosok yang dapat memotivasi tim untuk bangkit dari keterpurukan. Kapten yang memang memahami klub dan dapat dipercaya oleh Ole Gunnar Solskjaer serta fans.

Dan, untung saat ini, Harry Maguire bukanlah anutan sesungguhnya untuk Manchester United. Bahkan, para suporter berharap ia digantikan oleh Marcus Rashford.

Selain karena produk asli akademi, Marcus Rashford belakangan mendapat respek lantaran kampanye membantu anak-anak kelaparan di Inggris. Dia pun mendapat respek dari para rival Manchester United.

Selain itu, Rashford kerap vokal menunjukkan sikap gentleman saat Manchester United kalah, termasuk usai dibantai 1-6 oleh Tottenham Hotspur. Kala itu, via media sosial, ia menjadi orang pertama yang memohon maaf kepada para suporter.

Akankah Marcus Rashford kelak menggantikan Harry Maguire sebagai kapten Manchester United?