Liga Indonesia

Cara Widodo C. Putro Bawa Persita Siasati Tak Pastinya Liga 1 2020

Senin, 19 Oktober 2020 15:17 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Lanjar Wiratri
© Da'Yerimon/INDOSPORT
Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro menyayangkan ketidakpastian lanjutan Liga 1 2020. Copyright: © Da'Yerimon/INDOSPORT
Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro menyayangkan ketidakpastian lanjutan Liga 1 2020.

INDOSPORT.COM - Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro menyayangkan ketidakpastian lanjutan Liga 1 2020, yang sudah dua kali tertunda. Ia pun mengatur ulang program latihan tim agar pemain tetap bersemangat.

Lanjutan Liga 1 2020 pada awal Oktober ini terpaksa ditunda karena tidak adanya izin kepolisian. Setelah melakukan pertemuan, PSSI dan klub sepakat menggelar kick off lanjutan pada 1 November, namun lagi-lagi pihak kepolisian tak memberikan rekomendasi.

"Kemarin harusnya kami sudah mulai tanding bulan Oktober, ternyata tak dapat izin dari kepolisian. Ya memang izin ini kan yang berwenang kan pihak Polri, masalah keamanan, mereka ahlinya," kata Widodo.

"Tapi di sisi lain, di sisi kami pelatih, memang sangat menyayangkan. Tapi, kembali itu memang ranahnya kepolisian," imbuhnya.

Dengan situasi yang serba tidak jelas, Widodo pun memutar otak agar skuat Persita tak kehilangan semangat. Tim tetap menjalani latihan normal dan dijadwalkan melakukan uji coba agar menjaga kondisi fisik dan juga motivasi bertanding.

"Memang kemarin performance-nya sudah bagus, kami sudah siap. Tapi karena ada penundaan, akhirnya kami harus menyiasati," ujar mantan pelatih Bali United tersebut.

"Makanya kemarin satu minggu saya liburkan. Sekarang sudah mulai latihan lagi, tapi tidak dalam tekanan, tidak terlalu taktikal, tidak ada pressure apa-apa. Saya kasih kebebasan, supaya mereka enjoy, tapi tetap serius untuk melakukan latihan supaya tidak ada yang cedera. Kemungkinan nanti juga ada uji coba," pungas Widodo.

Akibat dari pandemi dan Liga 1 yang tak pasti, Persita sudah kehilangan satu pemain asing yakni Mateo Bustos. Gelandang asal Argentina itu memilih tak pulang ke Indonesia dan mengakhiri kontraknya.