Bola Internasional

Klub Eredivisie Belanda Gagal Move On dari Lilipaly

Rabu, 21 Oktober 2020 11:24 WIB
Penulis: Mohammad Khalid Syihabuddin | Editor:
© Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Klub Eredivisie Belanda Gagal Move On dari Lilipaly Copyright: © Nofik Lukman Hakim/INDOSPORT
Klub Eredivisie Belanda Gagal Move On dari Lilipaly

INDOSPORT.COM - Klub kasta utama Liga Belanda, SC Cambuur ternyata masih tidak bisa move on dari pemain Bali United, yakni Stefano Lilipaly. Hal ini terlihat dari momen sang pemain mencetak gol.

Peran dari Stefano Lilipaly di balik keberhasilan Bali United menjelma menjadi klub hebat. Pemain berusia 30 tahun itu merupakan motor permainan klub berjulukan Serdadu Tridatu di lini tengah.

Jauh sebelum membela Bali United, Stefano Lilipaly mengawali kariernya di sejumlah klub Belanda. Pemilik nama lengkap Stefano Jantje Lilipaly ini lahir dari seorang ayah orang Indonesia bernama Ron Lilipaly dan ibu bernama Adriana yang berkebangsaan Belanda.

Stefano Lilipaly mengawali karier junior bersama akademi RKSV DCG (1997-2000), AZ Alkmaar (2000-2001), dan FC Utrecht (2001-2010). FC Utrecht menjadi klub profesional pertama yang dibela pemain berdarah Indonesia-Belanda tersebut.

Namun, Lilipaly hanya mendapatkan kesempatan bermain sebanyak lima kali selama 2 tahun ketika bermain untuk FC Utrecht. Pada 2012, pemain berpostur 175 cm itu bergabung dengan Almere City FC.

Pada 2017, Stefano Lilipaly kemudian memutuskan hijrah ke SC Cambuur. Ketika itu, Stefano Lilipaly sempat tampil sebanyak 17 kali dengan torehan delapan gol.

Ternyata tak lama bermain bersama SC Cambuur, Lilipaly memutuskan untuk bergabung dengan Bali United pada pertengahan 2017. Namun mantan klubnya di Liga Belanda tersebut masih belum bisa move on dari kehebatan sang pemain Timnas Indonesia tersebut.

Hal itu dapat dilihat melalui unggahan dari akun media sosial Twitter resmi milik SC Cambuur. Klub kasta tertinggi Liga Belanda tersebut mengunggah momen saat Lilipaly mencetak gol.

“Membungkam seluruh penonton di Stadion Het Rat Verlegh. Tanyakan saja ke Stefano Lilipaly bagaimana melakukannya,” tulis SC Cambuur di laman Twitternya.

Sebagai Informasi, Lilipaly tidak hanya bermain di klub Belanda saja. Kehebatannya tersebut tercium hingga ke Jepang. Pada tahun 2014 klub kasta kedua Jepang, Consadole Sapporo, berhasil mendapatkannya. Akan tetapi, kariernya tak berlangsung lama di Jepang.

Pada 2019, bisa dikatakan menjadi musim terbaik buat Stefano Lilipaly. Pemain naturalisasi itu berhasil membantu Bali United menjadi kampiun Liga 1 2019 berkat sumbangan lima gol dalam 30 penampilan.