Liga Indonesia

Skenario Pembayaran Gaji Pemain Sriwijaya FC Jika Liga 2 Bergulir 2021

Senin, 26 Oktober 2020 13:25 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Yuhariyanto/INDOSPORT
Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC. Copyright: © Yuhariyanto/INDOSPORT
Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM - Kompetisi Liga 2 2020 yang terancam batal karena belum mengantungi izin dari kepolisian membuat Sriwijaya FC meliburkan skuat sampai ada kejelasan dari otoritas terkait.

Manajemen sebenarnya masih menaruh harapan soal kelanjutan Liga 2 2020 November nanti. Tapi, dengan belum keluarnya izin dari kepolisian bisa jadi kick-off bakal molor lagi dari rencana yakni pekan kedua November.

Bahkan kemungkinan terburuk baru berlanjut awal tahun depan mengingat Pilkada serentak baru saja usai digelar. Lantas, bagaimana jika Liga 2 bergulir pada Januari 2021? Bagaimana mekanisme pembayaran gaji pemain selama dua bulan ke depan?

Direktur Teknik PT Sriwijaya Optimis Mandiri (SOM), Indrayadi, mengaku Sriwijaya FC tetap ada dan tim hanya diliburkan untuk sementara waktu.

Sampai ada kejelasan kick-off Liga 2 2020, pemain tetap diliburkan, tapi jika sudah ada kepastian, skuat akan kembali aktif menjalani latihan.

Terkait pembayaran gaji dua bulan ke depan, setiap klub punya kebijakan sendiri. PSMS Medan misalnya, yang punya kesepakatan membayar 40 persen gaji sesuai kesepakatan manajemen, pelatih dan pemain.

Tim berjuluk Ayam Kinantan ini masih berpatokan kepada regulasi setelah Liga 2 dihentikan karena pandemi virus corona pada Maret lalu. Saat itu PSSI memperbolehkan pembayaran gaji 25 persen. 

Lantaran kondisi kekinian sama seperti saat itu, PSMS Medan berembuk dengan pemain dan pelatih, pembayaran gaji pemain disepakati 25 persen sesuai regulasi PSSI, ditambah kebijakan dari manajemen 15 persen, maka total pembayaran gaji menjadi 40 persen.

Di Sriwijaya FC, ternyata manajemen masih menyepakati regulasi ketika tim kembali aktif mempersiapkan Liga 2 2020 rencananya kembali bergulir 17 Oktober silam. PSSI kala itu memberikan regulasi 60 persen pembayaran gaji.

Oleh sebab itu, mekanisme pembayaran gaji pemain November-Desember, menurut Indrayadi, akan tetap akan berpatokan kepada regulasi PSSI sebagai induk sepak bola Indonesia.

“Kami mengikuti regulasi saja, sampai sejauh ini belum ada regulasi baru. Kami akan mengikuti regulasi lama. Jadi, sebelum ada regulasi baru kita ikuti regulasi lama pembayaran gaji pemain 60 persen itu,” cetus Indrayadi.