Liga Indonesia

Dapat Info dari Sekjen PSSI, Manajer Sriwijaya FC Sebut Liga 2 Bergulir Februari

Kamis, 29 Oktober 2020 09:59 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Lanjar Wiratri
© Grafis: Yanto/Indosport.com
Liga 2 disebut akan mulai bergulir pada Februari 2021 mendatang. Copyright: © Grafis: Yanto/Indosport.com
Liga 2 disebut akan mulai bergulir pada Februari 2021 mendatang.

INDOSPORT.COM - Kabar mengejutkan datang dari kompetisi Liga 2 setelah induk sepakbola Indonesia (PSSI) menggelar rapat, Rabu (02/10/20) malam. Liga 2 disebut akan mulai bergulir pada Februari 2021 mendatang.

Liga 2 bakal bergulir Februari 2021 dan bocoran terkait hal tersebut disampaikan Manajer Sriwijaya FC, Hendri Zainuddin, Kamis (29/10/20).

Henry tanpa sengaja berjumpa dengan Sekjen PSSI Yunus Yusi di bandara. Dari perbincangan keduanya, diketahui jika hasil rapat PSSI, memutuskan liga bakal bergulir Februari 2020.

“Liga 2 ditunda sampai Februari 2021,” ucap Hendri, Kamis (29/10/20).

Untuk sementara waktu, Sekjen PSSI baru dapat menyampaikan terkait soal waktu kick off yakni Februari. Sementara untuk regulasi sendiri baru akan disampai secepatnya.

“Soal regulasi akan disampaikan secepatnya oleh PSSI,” tambahnya.

Mendengar soal penundaan Liga 2 hingga Februari tahun depan, jajaran manajemen akan duduk bersama membahas langkah berikutnya. Menginga kontrak seluruh pemain termasuk striker naturalisasinya Alberto Goncalves pun berakhir Desember ini.

Kendati begitu, manajemen juga pastinya tidak bisa mengambil keputusan. Itu karena, bisa jadi PSSI punya aturan atau regulasi sendiri terkait hal itu.

Oleh sebab itulah, manajemen harus menunggu keputusan dari induk sepakbola Indonesia (PSSI).

Sekadar mengingatkan, kompetisi Liga 2 musim 2020 dihentikan Maret lalu, karena pandemic corona. Seluruh klub kala itu baru menjalani satu pertandingan.

Terakhir, PSSI berencana menggulirkan kembali Liga 2 pada 17 Oktober lalu, namun kemudian ditunda menjadi pekan kedua November.

Penundaan karena, pihak kepolisian belum bisa menggeluarkan izin karena pandemi corona di Indonesia masih parah dan Pilkada serentak 2020.  Beberapa klub pun akhirnya mulai meliburkan pelatih dan pemain karena kompetisi yang tidak jelas.