Liga Indonesia

Bintang Asing Persebaya Liburan ke Bali dan London Saat Liga 1 Ditunda

Kamis, 5 November 2020 14:03 WIB
Kontributor: Fitra Herdian Ariestianto | Editor: Herry Ibrahim
© Fitra Herdian/INDOSPORT
Sejumlah pemain Bajul Ijo memanfaatkannya dengan berlibur untuk sementara waktu. Seperti yang dilakukan pemain asal Australia, Aryn Williams. Copyright: © Fitra Herdian/INDOSPORT
Sejumlah pemain Bajul Ijo memanfaatkannya dengan berlibur untuk sementara waktu. Seperti yang dilakukan pemain asal Australia, Aryn Williams.

INDOSPORT.COM - Lanjutan kompetisi Liga 1 saat ini tengah ditunda dan rencananya bakal kembali bergulir saat awal 2021 nanti. Sejumlah klub memutuskan untuk meliburkan pemainnya, termasuk Persebaya Surabaya.

Pasca pengumuman libur, sejumlah pemain Bajul Ijo memanfaatkannya dengan berlibur untuk sementara waktu. Seperti yang dilakukan pemain asal Australia, Aryn Williams ini yang memilih ke Bali.

“Saya menghabiskan waktu dengan teman-teman saya dan mengunjungi beberapa kafe dan restoran yang bagus. Saya pergi ke pantai juga setiap hari,” kata Aryn Williams pada Kamis (05/11/20).

Ya, Aryn memang terlihat tengah berlibur ke Pulau Dewata dengan pemain asing Persebaya lainnya yakni Mahmoud Eid. Keseruan liburan kedua pemain ini diunggah Aryn melalui sosial medianya.

Keduanya tampak menikmati keindahan pantai Pulau Dewata di sore hari. Nah, selain memutuskan berlibur ke Bali, Aryn juga berencana untuk terbang ke London, Inggris untuk bertemu dengan saudaranya.

Alasan dirinya terbang ke sana dikarenakan sudah lama tidak bertemu dengan saudaranya, sehingga Aryn ingin melepas rasa kangen. 

“Saya akan melihat saudara laki-laki saya. Karena sudah hampir dua tahun sejak saya melihat dia dan istrinya serta bayinya,” ungkap pemain brewokan itu.

Sementara itu jika Aryn dan Mahmoud Eid memutuskan berlibur ke Bali setelah tim pelatih Persebaya memutuskan untuk libur latihan, tidak demikian dengan dua pemain asing Bajul Ijo lainnya.

Makan Konate dan David Da Silva memilih pulang ke negaranya masing-masing untuk bertemu dengan keluarga. Makan Konate sudah sangat rindu sebab pada saat kompetisi ditunda akibat Pandemi Covid-19 pada Maret lalu.

Pada saat itu dia tidak bisa pulang, sebab pemerintah Mali saat itu memberlakukan lockdown untuk negaranya.