In-depth

Adaptasi Mendekati Sempurna, Jose Mourinho Boleh Sombong di Tottenham

Selasa, 10 November 2020 16:52 WIB
Editor: Prio Hari Kristanto
© Neil Hall/PA Images via Getty Images
Keberhasilan Tottenham Hotspur merangsek ke posisi kedua klasemen Liga Inggris tak terlepas dari berhasilnya adaptasi Jose Mourinho. Copyright: © Neil Hall/PA Images via Getty Images
Keberhasilan Tottenham Hotspur merangsek ke posisi kedua klasemen Liga Inggris tak terlepas dari berhasilnya adaptasi Jose Mourinho.

INDOSPORT.COM - Keberhasilan Tottenham Hotspur merangsek ke posisi kedua klasemen Liga Inggris tak terlepas dari berhasilnya adaptasi Jose Mourinho.  

Liga Inggris 2020-2021 menghadirkan banyak kejutan. Kecuali Liverpool, tim-tim unggulan seperti Man City, Chelsea, dan Man United, mengawali musim dengan tersendat. 

Siapa sangka, klub seperti Everton, Southampton, dan Aston Villa bisa bercokol di papan atas.  Namun, tak ada yang lebih dahsyat dari Tottenham Hotspur. 

Spurs di tangan Jose Mourinho pada Liga Inggris musim ini tampil garang. Meski sempat kalah dari Chelsea di laga perdana, mereka mampu bangkit dan kini sudah ada di posisi kedua klasemen dengan 17 poin hasil 5 menang, 2 seri, dan 1 kalah. 

Spurs menjadi tim kedua tersubur setelah Chelsea dengan raihan 19 gol. Hebatnya lagi, sampai pekan kedelapan The Lilywhites bersama dengan Leicester, Wolves, City, dan Villa menjadi tim dengan angka kebobolan terkecil, yakni sembilan. 

Dua penyerang andalan mereka, Son Heung-min dan Harry Kane, kini duduk di jajaran top skorer Liga Inggris. Son mencetak 8 gol, sementara Kane menguntit dengan 7 gol. 

Kedahsyatan Spurs awal musim ini tak terlepas dari tangan dingin sang pelatih Jose Mourinho. Perlahan tapi pasti, Jose Mourinho berhasil menemukan formula terbaik untuk klub yang ditanganinya sejak musim lalu itu. 

Bersama The Special One, Spurs dibawa menjadi klub yang komplet. Formasi 4-2-3-1 membuat Spurs menjadi klub yang ofensif sekaligus bagus dalam pertahanan. 

Meski tak selalu menghasilkan peluang, namun mereka begitu dominan dalam penguasaan bola. Hal ini menunjukkan adanya kematangan di dalam tim yang diasuh Mourinho. 

Pada musim ini, mereka beruntung memiliki trio Son Heung-min, Harry Kane, plus Gareth Bale di lini depan. Dengan didukung pemain termahal mereka, Ndombele di lini tengah, maka serangan Spurs terasa komplet. 

Di belakang mereka, ada dua gelandang bertahan yang berposisi sebagai double pivot yakni Sissoko dan Hojbjerg. Sementara itu, kehadiran Reguilon yang mengisi posisi sayap kiri juga turut membantu mereka dalam menyerang. 

Solidnya Tottenham Hotspur musim ini tak lepas dari keberhasilan Jose Mourinho dalam beradaptasi di timnya tersebut.