Liga Indonesia

Kena Deh! Sentilan Keras Media Vietnam untuk Liga 1 Indonesia dan PSSI

Kamis, 12 November 2020 23:05 WIB
Penulis: I Made Dwi Kardiasa | Editor: Indra Citra Sena
© PSSI/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Media Vietnam sindir menusuk PSSI dan Liga 1 Indonesia yang justru menyengsarakan para pemain dengan dalih pandemi Corona. Copyright: © PSSI/Eli Suhaeli/INDOSPORT
Media Vietnam sindir menusuk PSSI dan Liga 1 Indonesia yang justru menyengsarakan para pemain dengan dalih pandemi Corona.

INDOSPORT.COM - Berakhirnya V League 1 atau Liga kasta atas Vietnam 2020 membuat media lokal cukup jemawa. Mereka pun membandingkan kompetisinya dan sindir menusuk Liga 1 Indonesia beserta PSSI.

Imbas pandemi virus Corona yang diluar kendali cukup menjadi pukulan telak dalam dunia olahraga. Maklum, kini sudah menjangkiti 52 juta orang, dan 1,2 juta diantaranya meninggal dunia, membuatnya sangat mengancam jiwa.

Berbagai kompetisi olahraga, terutama sepak bola pun terkena imbasnya. Sempat ditangguhkan tanpa ada kepastian, ada beberapa liga yang pada akhirnya berjalan lagi dengan standar protokol kesehatan ketat.

Salah satunya Liga Vietnam yang berhasil akhiri musim dengan kemenangan Viettel. Media salah satu tetangga Indonesia itu, Laodong, mengungkapkan betapa berat perjuangan mereka yang berhasil memberikan hadiah 9 miliar Dong (Rp5,5 miliar) kepada juara satu.

"Sampai harus memangkas gaji, pada akhirnya kompetisi bisa berakhir dan pihak Viettel mampu menyabet hadiah 9 miliar Dong (Rp5,5 miliar) yang diserahkan oleh Manh Thuong Quan selaku pihak penyelenggara," tulis media tersebut.

"Fakta bahwa sepak bola Vietnam berakhir sempurna juga membuat beberapa karier pemain terselamatkan. Kesimpulannya, V League merupakan berkah bagi para pemain ketimbang kompetisi di Indonesia,"

Berakhirnya liga mereka pada 8 November lalu ini pun lantas dibandingkan dengan Tanah Air yang malah memundurkan jadwal hingga tahun depan. Media Vietnam pun tanpa ragu menganggap PSSI menghilangkan mata pencaharian pemain sekaligus pelatih.

"Efek rumitnya Covid-19, PSSI membatalkan kejuaraan nasional tahun ini dan buat para pemain sekaligus pelatih kehilangan pendapatan besar. Mereka pun beralih profesi menjadi satpam, berjualan kopi, pedagang kaki lima agar bisa hidupi keluarganya,"

"Indonesia memiliki rekor buruk di kancah internasional dan kejuaraan nasional ketika menghadapai berbagai masalah. Terutama yang paling berkaitan dengan kekerasan saat laga hingga korupsi,"

Media tersebut pun merasa prihatin dengan bek Borneo, Andri Muliadi yang kini mengelola kafe kecil dan Supardi Nasir, kapten Persib yang kini menganggur. Mereka pun heran, Liga 1 Indonesia sampai bisa menarik perhatian Michael Essien hingga Didier Zokora.

Serupa sindiran media Vietnam terhadap Liga 1 dan PSSI tersebut, beragam pihak pun meragukan penyelenggaraan Piala Dunia U-20 yang akan berlangsung di Indonesia. Apalagi setelah keputusan penghentian liga ini janggal karena pilkada tetap jalan.