Liga Indonesia

Penundaan Kompetisi Bukan Alasan Sriwijaya FC Lupakan Evaluasi Liga 2

Sabtu, 14 November 2020 05:05 WIB
Kontributor: Muhammad Effendi | Editor: Indra Citra Sena
© Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Sriwijaya FC
Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC. Copyright: © Grafis: Eli Suhaeli/INDOSPORT/Sriwijaya FC
Logo klub Liga 2, Sriwijaya FC.

INDOSPORT.COM - Manajemen Sriwijaya FC tetap akan meminta pelatih Budiardjo Thalib untuk melakukan evaluasi meski tahun ini tidak ada kompetisi Liga 2.

Manajemen merasa perlu ada evaluasi untuk membangun Sriwijaya FC yang lebih baik. Mereka akan mendengar pendapat pelatih soal kondisi skuat, termasuk kebutuhan tim ke depan.

“Evaluasi tetap ada pada Desember nanti. Kami ingin dengar dulu dari pelatih,” kata manajer Hendri Zainuddin, Jumat (13/11/20).

Meski tidak ada kompetisi musim ini, Laskar Wong Kito terus menjalani latihan dan serangkaian uji coba. Pelatih tentu dapat mengukur performa tim, kelemahan, dan keunggulan dari para pemainnya.

Budiardjo Thalib pastinya punya masukan untuk dapat membuat tim kebanggaan masyarakat Sumatra Selatan ini bisa lebih baik lagi tahun depan.

Sembari menunggu hasil evaluasi jajaran pelatih, manajemen akan bergerak cepat untuk berkomunikasi dengan calon manajer baru. Mereka memastikan kesedian sang kandidat untuk memimpin Sriwijaya FC di Liga 2 2020-2021.

Tak hanya itu, manajemen juga masih menunggu surat keputusan PSSI terkait regulasi hak dan kewajiban klub, pelatih dan pemain, pasca ditundanya Liga 2 pada awal tahun 2021.

Surat keputusan PSSI ini tentunya akan sangat menentukan kebijakan klub karena tak hanya terkait gaji pemain dua bulan ke depan, melainkan bisa jadi mengatur aturan main dari kompetisi Liga 2 musim depan.

Di sisi lain, manajemen Sriwijaya FC bersama jajaran pelatih akan berjualan jersey klub di Taman Kota Palembang, Kambang Iwak, pada Minggu (15/11/20) pagi.

Penjualan jersey yang ditargetkan 1.000 potong ini, akan dipimpin oleh Gubernur Sumsel Herman Deru. Harapannya, hasil penjualan bisa membantu finansial tim.

Sebenarnya, manajemen tadinya menjadwalkan penjualan jersey pada Minggu sore, tapi mengingat pagi hari pengunjung lebih ramai, agenda dimajukan lebih awal.

Di pagi hari, warga Palembang biasanya datang ke Kambang Iwak untuk berolahraga, bersantai-santai, bahkan banyak kegiatan komunitas saat waktu itu.