Bola Internasional

Ben Greenhalgh: Pemain Hasil Acara TV yang Ikut Raih Gelar Liga Champions Bareng Inter Milan

Rabu, 18 November 2020 12:40 WIB
Editor: Zulfikar Pamungkas Indrawijaya
 Copyright:

INDOSPORT.COM – Dunia sepak bola kerap menghadirkan beragam kisah menarik nan unik. Salah satu yang unik adalah kisah Ben Greenhalgh, pemain berusia 28 tahun yang pernah bergabung Inter Milan karena sebuah program televisi.

Greenhalgh yang saat ini berusia 28 tahun merupakan pemain asal Orpington, Inggris yang berposisi sebagai second striker. Namanya di kancah sepak bola, terutama Britania Raya saat ini tak begitu mentereng.

Pasalnya, Greenhalgh hanya membela tim-tim semenjana dari Inggris dan Skotlandia sejak 2012, atau tepatnya sejak dilepas Inter Milan.

Sejenak jika melihat kariernya, banyak yang menduga bahwa ia merupakan pemain gagal layaknya beberapa nama seperti Ravel Morrison. Apalagi mengingat dirinya pernah bergabung Inter.

Namun, poin utamanya bukanlah tentang kegagalannya, melainkan bagaimana cara Greenhalgh bisa bergabung dengan Inter dan menjadi bagian sejarah treble winner Nerazzurri dari tim semenjana bernama Welling United yang bermain di National League (kasta keenam Inggris).

Mungkin banyak yang menduga bahwa Ben Greenhalgh bergabung Inter Milan seperti layaknya tim-tim lain mendapatkan pemain muda dari program scouting ke kompetisi lokal atau tim-tim semenjana.

Namun Greenhalgh bukanlah produk dari progam scouting Inter. Ia mampu mendarat di Giusepp Meazza dikarekanan program TV bernama Football’s Next Star.

Program ini merupakan salah satu program TV ternama di Inggris di mana ribuan pesepak bola muda akan bersaing untuk mendapatkan kontrak dan dilatih Jose Mourinho.

Setelah berjalan beberapa bulan, program TV ini mendapatkan pemenang pada sosok Greenhalgh yang saat itu berusia 17 tahun. Penampilannya di rumput hijau dalam acara tersebut mampu membuat juri sekelas Jamie Redknapp terkesan.

Alhasil, Greenhalgh mendapat tiket dan bergabung dengan Inter bersama Mourinho. Ia mendapat kontrak untuk berlatih dengan tim utama Nerazzurri yang kala itu meraih treble winner.

Bergabung dan berlatih dengan tim utama, ia pun mendapat (bisa dikatakan) hadiah yang banyak diidam-idamkan pesepak bola Eropa, yakni mendali Liga Champions saat Inter menjuarai Si Kuping Besar pada 2010 lalu.

Kisahnya ini terbilang unik. Greenhalgh bahkan tak menyangkan dirinya bisa bermain dan berlatih dengan pemain-pemain ternama dan dilatih pelatih sekelas Mourinho.

“Awalnya saya hanya menonton tim utama berlatih. Lalu saya diajak bermain saat mereka butuh pemain tambahan. Saya ingat ketika menerima bola dari (Ricardo) Quaresma, saya coba menggiring dan menghindari Lucio.

“Tiba-tiba kaki saya tak dapat bergerak. Saya tidak percaya dengan apa yang saya hadapi,” kenang Greenhalgh dikutip dari  Daily Mail.

Seperti dugaan, karena hanya mendapat kontrak dari sponsor program TV, kebersamaan Greenhalgh bersama Inter pun tak bertahan lama.

Ia sempat dipinjamkan ke klub Serie C, Como. Namun, di sana kariernya tak berkembang pesat bahkan ia datang ke Como di saat klub yang dimiliki Grup Djarum ini tengah dilanda pengaturan skor.

Mungkin karier Greenhalgh bisa saja berubah 180 derajat andai dirinya tak memenangkan acara TV tersebut. Pasalnya, ia ditawari kontrak dua tahun oleh Harry Redknapp, ayah dari juri acara tersebut, yang kala itu melatih Tottenham Hotspur.

“Jamie (Redknapp) berkata jika saya tak menang, saya bisa mendapat kontrak dua tahun di Tottenham,” tuturnya.

Ben Greenhalgh pun menambahkan bahwa apa yang ia lalui dan dapatkan dari acara TV itu menjadi petualangan yang berkesan hingga bisa dilatih Jose Mourinho dan bergabung Inter Milan. Ya, walaupun jika tak menang kariernya mungkin akan berkembang bersama Tottenham Hotspur.

“Saya tak pernah mengingat itu (tawaran kontrak 2 tahun di Tottenham) lagi. (Nyatanya) sepak bola bisa membawamu mendapat petualangan-petualangan yang berbeda,” pungkasnya.