In-depth

Sejarah Apresiasi Tertinggi Madridista kepada Ronaldinho, Standing Ovation!

Kamis, 19 November 2020 08:05 WIB
Editor: Indra Citra Sena
© Twitter Champions League
Selebrasi Ronaldinho usai mencetak gol untuk Barcelona dalam pertandingan LaLiga Spanyol kontra Real Madrid, 19 November 2005. Copyright: © Twitter Champions League
Selebrasi Ronaldinho usai mencetak gol untuk Barcelona dalam pertandingan LaLiga Spanyol kontra Real Madrid, 19 November 2005.

INDOSPORT.COM - Duel sengit bertajuk el clasico yang mempertemukan dua raksasa LaLiga Spanyol, Real Madrid dan Barcelona, acapkali mempertontonkan drama antarpemain serta beragam aksi menawan di atas lapangan.

Salah satu pertandingan yang paling membekas di benak suporter kedua kubu terjadi pada edisi 2005-2006, tepatnya 19 November 2005. Ketika itu, Madrid harus mengakui keunggulan Barcelona meski bermain di hadapan publik sendiri alias Stadion Santiago Bernabeu.

Tak tanggung-tanggung, Real Madrid yang waktu itu masih diperkuat oleh sederet nama legendaris, mulai dari Zinedine Zidane, David Beckham, Roberto Carlos, Robinho, Ronaldo Nazario, hingga Raul Gonzalez, mesti menyerah dengan skor telak 0-3.

Ada pun aktor utama yang paling berperan dalam meremukkan Real Madrid ialah Ronaldinho. Dia memamerkan aksi individual kelas wahid sebelum menceploskan dua gol fenomenal pada menit ke-59 dan 77.

Sepasang pertunjukkan Ronaldinho berupa solo run plus liukan maut yang mampu mengecoh empat bek Madrid, yaitu Michel Salgado, Sergio Ramos, Ivan Helguera, dan rekan senegaranya, Roberto Carlos, sebelum mempecundangi Iker Casillas.  

Sebuah peristiwa langka terekam kamera televisi selepas Ronaldinho mencetak gol kedua. Seisi Stadion Santiago Bernabeu yang tentu saja sebagian besar merupakan Madridista atau pendukung Real Madrid sontak berdiri lalu memberikan tepuk tangan meriah buat R10.

Catatan sejarah menyebutkan bahwa Ronaldinho adalah pesepak bola kedua yang menerima kehormatan berupa standing ovation dari publik Bernabeu setelah Diego Maradona pada partai final Copa de la Liga edisi perdana, 26 Juni 1983.

“Saya sungguh tak menyadari peristiwa itu di atas lapangan dan baru mengetahui di ruang ganti karena setiap orang terus saja membahasnya. Lalu saya menyaksikan sendiri di televisi. Momen itu terasa amat spesial buat saya,” kata Ronaldinho.

Sejauh ini, terdapat tiga pemain Barcelona yang pernah menyihir Bernabeu. Selain Maradona dan Ronaldinho, Andres Iniesta juga sempat merasakannya ketika ia membuat Real Madrid kalang-kabut hingga akhirnya bertekuk lutut 0-4 dalam el clasico jilid I edisi 2015-2016.

Lebih keren lagi, Ronaldinho rupanya tercatat sebagai orang pertama dan satu-satunya yang mampu mencatatkan namanya di papan skor dalam empat pertandingan el clasico kontra Real Madrid secara beruntun berdasarkan statistik Opta Sports.

Bahkan seorang Lionel Messi yang berpredikat top skor sepanjang masa el clasico (26 gol) pun tak bisa melakukannya. Catatan terbaiknya sebatas tiga laga secara beruntun periode 2017-2018.

Susunan Pemain:

Real Madrid (4-3-1-2): 1-Casillas; 2-Salgado, 4-Sergio Ramos, 6-Helguera, 3-R-Carlos; 5-Zidane, 12-Pablo Garcia (8-Julio Baptista 67'), 23-Beckham; 7-Raul (14-Guti 58'); 9-Ronaldo, 10-Robinho
Cadangan: 13-Diego Lopez, 15-Raul Bravo, 21-Diogo, 22-Pavon, 24-Mejia
Pelatih: Luxemburgo (Bra)

Barcelona (4-3-3): 1-Valdes; 23-Oleguer, 5-Puyol, 4-R. Marquez, 13-Van Bronckhorst; 6-Xavi, 15-Edmilson, 20-Deco; 30-Messi (24-Iniesta 70'), 9-Eto'o, 10-Ronaldinho
Cadangan: 25-Jorquera, 3-Motta, 7-Larsson, 8-Giuly, 16-Sylvinho, 18-Gabri
Pelatih: Rijkaard (Bld)

Stadion: Santiago Bernabeu (80.000)
Gol: Eto'o 15', Ronaldinho 59', 77'
Wasit: Gonzalez
Kartu Kuning: Pablo Garcia, Salgado, Robinho/Ronaldinho, Deco
Kartu Merah: -