Liga Indonesia

Ricky Yacobi Meninggal, PSIS Sampaikan Bela Sungkawa

Sabtu, 21 November 2020 12:41 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Pipit Puspita Rini
© medan selection
Aksi Ricky Yakobi sebelum meninggal dunia di Lapangan A Senayan Copyright: © medan selection
Aksi Ricky Yakobi sebelum meninggal dunia di Lapangan A Senayan

INDOSPORT.COM - Sepak bola Indonesia kembali berduka. Salah satu mantan pesepak bola dan juga legenda tim nasional, Ricky Yacobi, meninggal dunia pada Sabtu (21/11/20) pagi di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Pemain yang pernah berseragam PSIS Semarang pada 1994-1995 ini diduga meninggal dunia akibat serangan jantung pada saat melakukan fun football di salah satu lapangan di Senayann, Jakarta.

Dari video yang beredar di grup WhatsApp termasuk yang diterima redaksi berita olahraga INDOSPORT, Ricky terlihat tak sadarkan diri di tengah lapangan dan mendapat pertolongan awal dari rekan-rekannya saat bermain sepak bola.

Sosok yang pernah membawa Indonesia meraih medali emas SEA Games 1987 dari cabang sepak bola tersebut kemudian dilarikan ke Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Mintoharjo. Namun sayang, nyawanya tak tertolong.

Mendengar kabar tersebut, manajemen PSIS yang menyampaikan bela sungkawa karena almarhum pernah merasakan berseragam Laskar Mahesa Jenar pada awal era Liga Indonesia.

Penyampaian duka cita diucapkan melalui akun Instagram resmi @psisfcofficial pada Sabtu (21/11/20) siang.

“Turut berduka cita atas berpulangnya seorang legenda, Ricky Yacobi. Beliau pernah berseragam PSIS pada tahun 1994-95. Selamat jalan legenda, semoga amal perbuatannya di terima di sisiNya dan keluarga yang ditinggalkan diberi ketabahan,” tulis akun Instagram PSIS Semarang.

Tak hanya melalui media resmi, General Manager PSIS Wahyu ‘Liluk’ Winarto saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT juga menyampaikan hal serupa.

“Mewakili manajemen PSIS mengucapkan turut berduka cita atas meninggalnya Pak Ricky Yacobi. Beliau merupakan salah satu pesepak bola yang mewarnai sepak bola Jawa Tengah karena pernah main di Arseto, BPD Jateng, dan PSIS,” ujar Liluk.

“Semoga diampuni dosanya dan diterima segala amal ibadahnya. Aamiin,” kata Liluk lagi.