Liga Indonesia

Apa Kabar Edy John? Bek Persita yang Bikin Slemania 'Menangis' di Final Divisi I Tahun 2000

Minggu, 22 November 2020 18:14 WIB
Penulis: Petrus Manus Da' Yerimon | Editor: Herry Ibrahim
 Copyright:

INDOSPORT.COM - Masih ingat dengan bek Persita Tangerang era 90-an, Edy John? Kini ia bekerja sebagai aparatur sipil negara (ASN) atau biasa dikenal dengan pegawai negeri sipil (PNS) di Kabupaten Tangerang.

Nama Edy John tentu masih terpatri dibenak pendukung Persita, lantaran ia menjadi pahlawan kemenangan di final Divisi I tahun 2000. Kala itu, gol tunggalnya ke gawang PSS Sleman pada menit ke-71 membawa Persita menjadi juara sekaligus promosi ke kasta teratas, Divisi Utama.

"Saya sekarang sibuk kerja saja sebagai ASN di Pemkab Tangerang. Kalau di luar itu, paling olahraga, main bola sama rekan-rekan dulu di Persita old star," tuturnya saat berbincang dengan INDOSPORT.

Edy mengatakan tidak tertarik untuk meneruskan karir di sepak bola sebagai pelatih. Meski sudah mengantongi lisensi C, ia enggan meneruskan karena ingin menikmati masa tuanya dengan keluarga.

"Dulu sempat mau jadi pelatih tapi lisensinya sampai C dan tidak saya lanjutin. Biar yang muda saja yang melatih, saya juga tidak ada kepikiran buat lanjut lisensinya, sekarang saya cuma mau olahraga dan silatuhrami saja," ujarnya.

Saat berkostum Persita, Edy John mengatakan punya banyak kenangan indah. Ia sempat merasakan pahitnya degradasi pada musim 98 dan merasakan gelar juara Divisi I 1999/2000.

"Momen paling ingat itu waktu Liga Divisi I kami juara setelah sebelumnya (tahun 1998) sempat degradasi dari Divisi Utama (Liga 1 saat ini). Waktu final lawan Sleman saya juga bikin gol dan saya kira itu momen terbaik," ucapnya.

"Saat degradasi (1998) banyak pemain yang pindah, tapi saya tetap di Persita karena mau tanggung jawab, mau naikin lagi ke Divisi Utama. Waktu itu saya bersama banyak pemain muda seperti Ilham Jaya Kesuma dan lainnya, hingga akhirnya juara," pungkas Edy John.

Saat merengkuh gelar juara Divisi I tahun  2000, Edy John dilatih oleh Suhartopo bersama sejumlah pemain bintang seperti Agus Suparman, Ilham Jaya Kesuma, hingga Fabio Oliveira.