Liga Indonesia

Penjelasan Yoyok Sukawi Usai PSIS Tak Dapatkan Lisensi AFC

Senin, 23 November 2020 08:12 WIB
Kontributor: Alvin Syaptia Pratama | Editor: Arum Kusuma Dewi
© Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi ketika melakukan dialog dengan awak media di Semarang. Copyright: © Alvin Syaptia Pratama/INDOSPORT
CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi ketika melakukan dialog dengan awak media di Semarang.

INDOSPORT.COM - PSSI telah menyelesaikan AFC Club Licensing Cycle tahun 2020. Terdapat enam klub yang dinyatakan lolos verifikasi yakni Bali United, Persipura Jayapura, Bhayangkara FC, Borneo FC, Persib Bandung, dan Arema FC.

Di dalam daftar klub yang lolos, tidak terdapat nama PSIS Semarang yang merupakan salah satu kontestan Liga 1 2020 dan sudah tiga musim berturut-turut bermain di kasta tertinggi sepak bola Indonesia.

Menanggapi hal ini, Yoyok Sukawi selaku Chief Executive Officer (CEO) PSIS mencoba memberi penjelasan terkait klubnya yang belum lolos dalam AFC Club Licensing Cycle tahun ini.

Menurut Yoyok Sukawi, klubnya memang belum memprioritaskan lisensi dari AFC karena masih fokus dalam membangun infrastruktur dan menguatkan pondasi keuangan.

“Kami akui memang belum memprioritaskan AFC Licensing tahun ini. Saat ini PSIS masih fokus untuk membangun infrastruktur dan menata pondasi keuangan,” ujar Yoyok Sukawi saat dihubungi redaksi berita olahraga INDOSPORT, Minggu (22/11/20) malam.

“Sebagai contoh, stadion utama kami belum punya karena Stadion Jatidiri yang harusnya kami daftarkan belum selesai renovasinya,” imbuhnya.

Pria yang juga anggota Exco PSSI ini menambahkan bahwa direnovasinya Stadion Citarum merupakan salah satu langkah bagi PSIS untuk terus menunjukkan sikap sebagai klub profesional.

“Seperti saat ini kami terus mengembangkan Stadion Citarum. Terus keuangan juga kami tata dengan baik dengan benar. Fasilitas juga, mes kami sudah punya sendiri tanpa menyewa atau menggunakan aset milik orang lain. Itu salah satu cara kami menguatkan pondasi,” tandas Yoyok Sukawi.

Selain itu, Yoyok Sukawi juga merasa bahwa PSIS masih membutuhkan satu tempat latihan lagi yang sesuai standar supaya makin profesional ke depannya. “Seperti tempat latihan, kami masih butuh satu lagi,” bebernya.

“Ibaratnya gini, kami tidak mau bisa nyetir mobil tapi hanya punya SIM. Jadi kami berharapnya ya punya SIM ya punya mobilnya secara mandiri,” pungkas Yoyok Sukawi.

Sebagai informasi, AFC Club Licensing Cycle merupakan proses standarisasi dan verifikasi kualitas manajemen klub sepak bola profesional yang diperkenalkan oleh AFC untuk mendukung perkembangan sepak bola.

Ada lima kriteria yang menjadi penilaian pada AFC Club Licensing. Kelima aspek tersebut mencakup sporting, infrastructure, personnel serta administration, legal, dan finance.