Bola Internasional

Akui Sering Dilecehkan David Villa, Ini Pengakuan Anak Magang di MLS

Rabu, 25 November 2020 22:17 WIB
Editor: Lanjar Wiratri
© getty images
Legenda sepak bola Spanyol, David Villa, diduga pernah melakukan pelecehan seksual kepada anak magang di kompetisi sepak bola Amerika Serikat. Copyright: © getty images
Legenda sepak bola Spanyol, David Villa, diduga pernah melakukan pelecehan seksual kepada anak magang di kompetisi sepak bola Amerika Serikat.

INDOSPORT.COM - Legenda sepak bola Spanyol, David Villa, diduga pernah melakukan pelecehan seksual kepada anak magang di kompetisi sepak bola Amerika Serikat, Major League Soccer (MLS). Pelecehan diyakini terjadi kala David Villa masih membela salah satu tim MLS, New York City.

Nama David Villa yang telah gantung sepatu pada Februari 2020, diketahui sempat menghiasi kancah MLS bersama New York City selama kurang lebih lima tahun, dari 2014 sampai 2019. Sepanjang memperkuat New York City, Villa tampil sebanyak 126 kali dan mencetak 80 gol.

Beberapa bulan pasca mundur dari lapangan hijau, Villa baru-baru ini tersandung berita miring yang masih berkaitan dengan perjalanan kariernya di MLS dulu. Villa dilaporkan The Athletic terlibat dalam sebuah kasus pelecehan seksual.

Isi laporan menjelaskan pengakuan seorang perempuan bernama Badillo, yang membongkar tindakan tak terpuji Villa. Badillo yang berstatus eks anak magang New York City, berujar kalau Villa telah melecehkannya secara seksual hingga menyebabkan trauma jangka panjang.

"Pelecehan yang saya alami di NYCFC sangat buruk sehingga sekarang gagasan tentang olahraga profesional membuat saya takut," ungkap Badillo.

"Saya pikir saya mendapatkan kesempatan seumur hidup ketika saya mendapat magang [di NYCFC]. Apa yang saya dapatkan justru David Villa menyentuh saya setiap hari, dan bos berpikir itu adalah materi komedi yang lucu," lanjut Badillo.

Badillo kala itu benar-benar takut setiap kali harus melaksanakan tugasnya sebagai anak magang New York City. Bahkan Badillo sampai harus bolos berkali-kali supaya terhindar dari aksi bejat Villa.

"Saya masih merasa lucu bahwa saya terus-menerus diberi tahu bahwa saya memiliki sikap yang buruk pada pekerjaan itu seperti saya tidak muncul setiap hari," beber Badillo.

Penulis: Tomy Wijanarko.